Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo kembali mengundang sejumlah organisasi Islam ke Istana. Setelah sebelumnya, menjelang aksi 4 November, Presiden mengundang Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca Juga :
M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara
Presiden Jokowi menjelaskan maksud dari diundangnya sejumlah ormas Islam tersebut. Katanya, pemerintah ingin memberi penjelasan kepada ormas tersebut terkait aksi demo besar umat Islam pada Jumat 4 November 2016 lalu.
"Kita terus akan melakukan pertemuan-pertemuan untuk memberikan penjelasan-penjelasan, sehingga bisa mendinginkan suasana, menyejukkan suasana. Seperti itu saja. Pertemuannya akan memiliki gol seperti itu," jelas Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 9 November 2016.
Bedanya, pada pertemuan nanti jumlah ormas Islam jauh lebih banyak. Jokowi menyebutkan di ataranya Al-Irsyad, Perti, ICMI, Darul Anwar dan sejumlah majelis-majelis taklim.
Saat disinggung apakah ormas Front Pembela Islam (FPI) akan diundang, ia mengaku tidak tahu, apakah ormas yang dipimpin Habib Rizieq Shihab itu diundang juga atau tidak.
"Ndak tahu, ada ndak," katanya sembari menengok Mensesneg Pratikno, yang ada tepat di sebelah Jokowi. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat disinggung apakah ormas Front Pembela Islam (FPI) akan diundang, ia mengaku tidak tahu, apakah ormas yang dipimpin Habib Rizieq Shihab itu diundang juga atau tidak.
