Diduga Keracunan, Pendaki Bali Tewas di Gunung Ijen

Ilustrasi/Aktivitas menambang belerang di kaldera Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur
Sumber :
  • Antara/ Seno S

VIVA.co.id – Seorang mahasiswa pendaki gunung asal Banjar Sangkar Agung Bali tewas dalam pendakian Gunung Ijen di Jawa Timur.

Frengki Candra Kusuma, Korban Erupsi Gunung Marapi yang Jasadnya Keluarkan Bau Aroma Wangi

Diduga, pendaki bernama Putu Deni Krosiawan (20) yang kuliah di Universitas Pendidikan Nasional Denpasar ini keracunan gas dari kawah Ijen.

"Bisa jadi akibat menghirup gas beracun di kawah Ijen. Sebab cuaca di sekitar kawah kerap berubah-ubah," kata Kapolsek Licin Banyuwangi Jawa Timur AKP Jupriyadi dilansir dalam laporan situs resmi Polri, Tribratanews, dikutip Jumat, 11 November 2016.

Kisah di Balik Tugu Abel Tasman, Viral Usai Erupsi Marapi: Tempat Jasad Yasirli Amri Ditemukan

Made Dwi Radtya, seorang rekan korban mengaku tak ada firasat apapun terkait kematian rekannya. Sebab, Krosiawan sudah sering mendaki Gunung Ijen dan menjadi penunjuk jalan bagi pendaki pemula.

Hanya saja memang diakui Made, saat pendakian Rabu, 9 November 2016. Meski cuaca cerah sempat muncul kabut di kawah Ijen. Namun oleh korban, ketika kabut menghilang, ia langsung mengajak rekannya ke atas puncak.

Update Korban Erupsi Marapi: 23 Pendaki Tewas, 16 Teridentifikasi

Krosiawan yang berlari paling depan. Lalu tiba-tiba ambruk tersungkur tanah. "Saya lihat korban seperti kerauhan (kerasukan). Tangannya mengejang, nafas tersengal," kata Made.

Korban pun langsung diveakuasi menuju pos Paltuding untuk dibawa ke RSUD Blambangan. Namun nahas, nyawanya tetap tak tertolong. Kini jasad korban masih di RS untuk menunggu keluarganya di Bali menjemput.

"Penyebab kematian korban masih menunggu otopsi," tmabha Jupriyadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya