- VIVA/Chandra
VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar sempat menyinggung perkara kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Dalam sambutannya di depan kader PKB dan warga Nahdlatul Ulama (NU), Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar mempertanyakan mengapa publik mengkaitkan Presiden Joko Widodo dengan masalah Ahok tersebut.
"Akhir-akhir ini yang dihujat Pak Ahok, Pak Jokowi diikut-ikutkan malah disalahkan, ini enggak ada hubungannya," kata dia pada acara Silaturahmi Nasional Ulama Rakyat dan Doa untuk Keselamatan Bangsa yang bertempat di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 12 November 2016.
Oleh karena itu, ia berharap kepada kader PKB dan warga NU agar tetap santun dan memberikan rasa hormat kepada pemimpin bangsa Indonesia.
"Apalagi buat PKB, presiden pemimpin tertinggi kita harus doakan, kita hormati, kita harus jaga, kita harus muliakan," katanya.
Karena itu, Cak Imin meminta kepada masyarakat agar mendoakan Presiden Jokowi lancar dalam memimpin bangsa ini, dan menjadikan negara damai dan tenteram.
"Pak Jokowi diberikan kekuatan oleh Allah SWT, diberikan keberhasilan memimpin rakyat Indonesia. Kita semua menuju baldatun toyibatun warobbun ghofur yang penuh kedamaian dan ketenteraman," ujarnya.
Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai
