Pembunuhan Harimau

Harimau Itu Hanya Tersisa Usus-ususnya

VIVAnews - Sekelompok pencuri menghabisi seekor harimau sumatera betina di Kebun Binatang Taman Rimba, Jambi. Hanya tersisa organ dalam harimau tersebut di dalam sangkar.

"Ini sangat, sangat sadis. Para pencuri itu meninggalkan usus-ususnya di dalam sangkar," kata Direktur Kebun Binatang Taman Rimba, Andriani seperti dimuat laman Stl Today, Senin 24 Agustus 2009.

Salah satu penyelidik Kepolisin Jambi, Posma Lubis mengatakan mereka sedang mencari para tersangka. Belum jelas bagaimana komplotan pencuri itu masuk ke dalam kebun binatang. Tak jelas juga berapa orang yang terlibat.

Diduga kuat pembunuhan dan pencurian itu didasari motif ekonomi yakni mengambil bagian tubuh harimau seperti kulit, daging, dan tulang yang bernilai tinggi.

Lembaga perdagangan hewan-hewan langka Inggris, TRAFIC pada  2008, mengatakan telah ditemukan tulang harimau, taring, dan cakar dijual secara bebas di delapan kota di Sumatera pada 2006.

Setidaknya 23 harimau sumatera telah dibunuh untuk memenuhi permintaan suvenir, obat-obatan tradisional, maupun perhiasan dari yang dibuat tubuh harimau.

Berdasarkan data WWF, populasi harimau sumatera makin terancam karena pengrusakan hutan, perburuan, dan perselisihan dengan manusia. Jumlahnya saat ini hanya sekitar 250 dari sebelumnya sebanyak 1.000 pada tahun 1970.

Sebelumnya, data Departemen Kehutanan menyebut 10 harimau dibunuh tiap tahunnya sejak 1998.

Pembantaian harimau juga dilakukan dengan motif ekonomi. Nilai seekor harimau mati adalah US$ 3.300 atau sekitar Rp 39.600.000, lebih banyak dari jumlah pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia dalam setahun.




Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa
VIVA Militer: Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Dua orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024