Wiranto: Jangan Ada Demo Urusan Ahok Lagi

Menkopolhukam Wiranto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, heran soal adanya rencana demonstrasi lanjutan 'Bela Islam Jilid III,' yang akan digelar pada 2 Desember mendatang. Menurut Wiranto, pemerintah telah memenuhi tuntutan aksi demo bela Islam Jilid II pada 4 November lalu.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

"Kemarin yang demo minta agar pemerintah melakukan langkah-langkah hukum yang tegas, transparan, dan adil. Sudah kami lakukan," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat 18 November 2016.

Barekrim Polri telah menetapkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka dalam kasus penodaan agama. Dengan posisi itu, kasus Ahok naik ke proses penyidikan.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

"Tahap penyelidikan itu memang salah satu tahap dari proses hukum. Sudah dilaksanakan. Lalu dari situ sudah dapat dibuktikan bahwa ternyata keputusan hukum sinkron dengan harapan publik. Maka kami katakan bahwa pemerintah tidak campur tangan, Presiden tidak intervensi," tegasnya.

Mantan Panglima ABRI ini menambahkan dalam proses hukum yang masih berjalan dengan baik ini pemerintah tetap tidak akan melakukan intervensi.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

"Proses hukum selanjutnya kita tunggu, ayo," katanya.

Dengan terpenuhinya tuntutan masa aksi pada 4 November lalu, Wiranto justru balik bertanya apa alasan dilaksanakannya demo 'Bela Islam Jilid III'. Ia pun meminta semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

"Lalu yang dituntut apalagi? Kalau yang dituntut dari proses hukum ya tidak bisa karena ada hukum. Hukum itu kesepakatan kolektif bangsa yang harus ditegakkan dan ditaati oleh semua pihak. Tatkala hukum itu tidak ditaati maka kepastian hukum menjadi rusak. Maka tidak ada seorang pun, organisasi mana pun termasuk Presiden yang dapat memaksakan hukum itu," ujarnya.

Bahkan menurut Wiranto, Jokowi juga sangat menjunjung tinggi hukum.

"Jadi Presiden mengatakan saya tidak akan mengintervensi hukum. Yang lain juga sama. Oleh karena itu, sebenarnya kita tunggu saja. Jangan ada lagi demo-demo yang urusan Ahok lagi," katanya.

Sebelumnya, Gerakan Nasional Pengawal Fatma Majelis Ulama Indonesia (GNMF MUI), berencana akan kembali turun ke jalan apabila Basuki Tjahaja Purnama tak segera ditahan oleh kepolisian. Mereka menuntut Ahok agar segera ditahan, usai ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama.

"Karena Ahok tak ditahan sampai sekarang, maka GNPF MUI memutuskan dengan aklamasi kesepakatan seluruh elemen, untuk gelar Aksi Bela Islam III, Jumat, 2 Desember 2016," kata Ketua Dewan Pembina GNPF MUI, Habib Rizieq.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya