- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Menteri keuangan Sri Mulyani menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 22 November 2016. Kehadiran mantan Direktur pelaksana Bank Dunia itu sebelumnya didahului kehadiran sejumlah petinggi Kementerian Keuangan seperti Sekjen Kemenkeu Hadiyanto dan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi.
Diduga, kedatangan para petinggi Bendahara Negara ini berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap seorang pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak bernama HS yang dilakukan pada Senin malam, 21 November 2016.
Tidak ada pernyataan apa pun dari Sri Mulyani usai ke luar dari kendaraan dinasnya bernomor RI 26 itu saat tiba di KPK.
Sebelumnya, dikabarkan seorang pejabat Ditjen Pajak bernama HS diduga tertangkap tangan usai menerima suap dalam mata uang asing dari seorang pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur.
Disebutkan bahwa suap itu berkaitan dengan permintaan surat keterangan bebas impor pajak. Meski begitu, hingga kini KPK masih enggan menyebut detail terkait siapa dan apa yang telah ditangkap oleh KPK pada Senin malam itu.
Ketua KPK Agus Rahardjo hanya mengakui telah ada operasi tangkap tangan. Namun terkait apa, ia enggan merinci detail karena akan disampaikan usai gelar rapat pimpinan KPK terlebih dahulu.
"Ini kasus baru kok. Kami ekspos dulu di pimpinan. Detailnya juga perlu dipaparkan ke pimpinan," kata Agus di Istana Negara, Selasa.