Polri Selidiki Upaya Makar di Aksi 25 November

Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto.
Sumber :

VIVA.co.id – Badan Reserse Kriminal Polri mulai melakukan penyelidikan terkait adanya upaya makar dalam aksi yang akan digelar 25 November 2016. Aksi yang akan digelar itu masih terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

"Sudah jelas nyata, semua bisa melihat, semua bisa mendengar. Tapi kan tetap prosesnya sama, kami lakukan penyelidikan dahulu," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 23 November 2016.

Menurut Ari Dono, dalam proses penyelidikan itu tentunya akan meminta keterangan dari berbagai pihak terkait. "Iya namanya penyelidikan," ujarnya.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

Ari Dono menjelaskan, terkait adanya upaya makar pada aksi itu sudah ada laporan ke kepolisian. Namun, ia enggan memberi tahu siapa orang yang melaporkan rencana makar itu. "Ada, dari masyarakat," kata Ari.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, aksi 25 November 2016 direncanakan akan menguasai gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyarakatan Rakyat (MPR).

Jadi Relawan Prabowo, Eks Kapolda Metro Era Presiden Gus Dur Tak Khawatir Diserang Isu Makar

"Ada upaya-upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin masuk dalam DPR dan berusaha dalam tanda petik," kata Tito.

Tito mengaku mendapatkan informasi bahwa agenda unjuk rasa nanti bukan hanya terkait proses hukum terhadap kasus penistaan agama, tapi ada agenda lain.

"Agenda politik lain, di antaranya adalah upaya melakukan makar. Bila itu terjadi, kami lakukan tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Tito.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya