Bantu Korban Kecelakaan, Rano Karno Dilaporkan ke Bawaslu

Cagub Banten Rano Karno
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA.co.id – Calon Gubernur Banten, Rano Karno, dilaporkan oleh tim kuasa hukum Wahidin-Andika, Ramdan Alamsyah, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, atas dugaan pelanggaran kampanye yang memberikan bantuan uang saat menjenguk Siti Fadilah, pasien di RSUD Banten yang diamputasi kakinya karena kasus kecelakaan.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Ramdan sempat memutarkan rekaman video yang menunjukkan Rano Karno menyerahkan amplop diduga berisi uang kepada orangtua Siti Fadilah.

"Dalam video itu Pak Rano memberikan amplop. Patut diduga itu adalah uang," kata Ramdan Alamsyah, Kamis 24 November 2016.

Pilkada Tangsel, Putri Ma'ruf Amin Sampai Aktivis ICW Temui Rano Karno

Pihak Bawaslu berjanji akan bekerja secara profesional menangani laporan dari kuasa hukum pasangan cagub nomor urut satu di Pilkada Banten tersebut. "Pak Rano akan kami panggil. Ada tim dari kita (Bawaslu) yang juga mantau kegiatan tersebut," kata Ketua Bawaslu Banten, Pramono U Tanthowi.

Rano Karno sebelumnya menjenguk Siti Fadilah, siswi SMP Mathla’ul Anwar, Rangkasbitung, yang merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Kedua kaki Siti Fadilah patah dan tak bisa melanjutkan sekolah. Peristiwa kecelakaan delapan bulan lalu itu membuat hidup Siti terpuruk.

Promo Si Doel, Alasan Rano Karno Baru Penuhi Panggilan Pengadilan

Pada Oktober 2016 lalu, Siti bertemu dengan Rano Karno. Gubernur Banten itu akhirnya meminta izin keluarga Siti untuk membawanya ke rumah sakit. Setelah mendapatkan perawatan medis, tim dokter akhirnya memutuskan untuk mengamputasi kaki kiri Siti, sedangkan kaki kanannya ditanam pen.

Rano Karno bersedia menanggung seluruh biaya perawatan Siti hingga pulih, termasuk biaya kehidupan sehari-hari orangtua Siti. Lebih dari itu, Rano Karno meminta izin orangtua Siti untuk mengangkatnya sebagai anak angkat.

Wahdi, orangtua Siti, mengaku sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan Rano Karno. Awalnya, dokter yang menangani Siti memutuskan untuk mengamputasi kaki Siti yang patah karena kecelakaan. Namun, karena keterbatasan biaya, operasi itu tak kunjung dilakukan.

"Dengan keterbatasan kami, Alhamdulillah Pak Rano mau bantu kami. Kami sekeluarga enggak tahu lagi harus ngomong apa lagi," kata Wahdi di RSUD Banten, Kamis, 24 November 2016.

Wahdi bercerita anak gadisnya yang bernama Siti Fadilah merupakan siswi SMP Mathla'ul Anwar Kabupaten Pandeglang. Siti diangkat menjadi anak oleh Rano Karno dan Dewi Rano di kediaman Wahdi, jauh sebelum ramai Pilgub Banten.

Sebagai orangtua, Wahdi mengaku sedih karena tak mampu mengobati kedua kaki anaknya yang patah karena kecelakaan delapan bulan silam. Karena keterbatasan biaya, Wahdi hanya mampu merenung hingga akhirnya Rano Karno membawa Siti Fadilah ke RSUD Banten guna mendapatkan perawatan medis.

"Alhamdulillah anak saya sekarang udah mulai senyum, sudah mulai ketawa-ketawa. Saya sama keluarga cuma bisa berdoa, biar Allah aja yang balas," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya