Ini Harapan Guru kepada Presiden Jokowi

Peringatan Hari Guru
Sumber :
  • Ade Alfath / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Puluhan ribu guru menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional yang dipusatkan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu 27 November 2016. Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

PGRI Rejang Lebong Harapkan Penambahan Guru

Pelaksana Tugas Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosidi mengatakan, membludaknya peserta yang hadir menunjukkan kerinduan para guru kepada Presiden. Apalagi, pada HGN tahun lalu, Presiden tidak memenuhi undangan yang saat itu diwakilkan oleh Menko PMK Puan Maharani.

"Acara ini dihadiri 15 ribu anggota PGRI. Semuanya merasa haru karena sekarang dihadiri Presiden. Jangan pisahkan kami para guru dengan Presiden kami," kata Unifah.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Dalam sambutannya, Unifah mengatakan, bahwa PGRI terus mendorong transformasi pendidikan yang dimulai dari kelas. Guru harus memberi contoh menghormati perbedaan, dan menebar kebaikan bagi anak didiknya.

"Ruang kelas harus jadi pusat kebudayaan," kata dia.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Kehadiran Jokowi juga dimanfaatkan oleh para guru untuk menyampaikan aspirasi.

"Harapan dan aspirasi guru sederhana, yakni mereka bisa tenang bekerja, mohon persoalan ADM disederhanakan sehingga guru konsen mendidik dan mengajar," ujarnya.

Di tempat yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendi berpesan, agar para guru terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas mereka. Saat ini ada kurang lebih 3,9 juta guru dan tenaga kependidikan, yang mengajar sekitar 53 juta peserta didik di seluruh Indonesia.

"Hal itu demi meningkatkan pelayanan mutu dalam membangun SDM Indonesia," kata Muhajir.

HGN tahun ini mengangkat tema "Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya".

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya