NU Siap Bantu Polisi Amankan Demo 2 Desember

Ketua PBNU Said Aqil Siradj
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syaiful Arif

VIVA.co.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, kembali menegaskan, bahwa salat Jumat di jalan tidak sah. Dia pun menyarankan umat Islam yang hendak unjuk rasa pada 2 Desember mendatang tidak melakukan salat Jumat di sepanjang Jalan protokol seperti Sudirman-Thamrin, Jakarta.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

"Menurut bahtsul (kajian) NU menganalisis dari kitab kuning, tidak sah (salat Jumat di jalan). Tidak sah Salat Jumat kecuali di bangunan, yaitu masjid maksudnya," kata Said di Kantor PBNU, Jakarta, Minggu, 27 November 2016.

Said mengimbau kepada warga NU untuk tidak ikut demonstrasi. Alasannya karena mengganggu masyarakat lain yang beraktifitas sehari-hari.

PKB Diminta Kritisi Kerjasama PBNU-Korporasi Sawit

"Yang ngajar, yang kuliah, yang dagang, yang kerja, kerja saja jangan ikut demo," ujarnya menambahkan.

Said mempertanyakan mengapa harus ada lagi demonstrasi 2 Desember mendatang. Padahal, tuntutan masyarakat pada demo 4 November lalu sudah terpenuhi, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama.

Gus Yahya Cerita Peradaban yang Dibangun Nabi Muhammad hingga NU

"Menurut saya toh tuntutannya lagi diproses, yang diharapkan Basuki Tjahaja Purnama itu diproses hukum sedang berjalan. Jadi apa lagi?" ujarnya mempertanyakan.

Bila demonstrasi tetap berlangsung pada 2 Desember mendatang, menurut Said warga NU, siap membantu Kepolisian untuk mengamankan.

"Ya harus mengamankan dan NU siap bersama polisi kalau dimintai bantuan," katanya menegaskan.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya