Dubes Yordania Doakan Aksi 2 Desember Berjalan Damai

Dubes Yordania Walid Abdel Rahman Jaffal Al Hadid bersama Wakapolri.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA.co.id – Duta Besar Yordania untuk RI, Walid Abdel Rahman Jaffal Al Hadid mendoakan aksi 2 Desember 2016 mendatang, terkait proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berjalan damai dan tidak berujung kerusuhan.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Harapan tersebut disampaikan Walid saat bertemu Wakil Kapolri, Komisaris Jenderal Syafruddin di rumah dinas Wakapolri Jalan Sriwijaya nomor 43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 28 November 2016.

"Saya doakan supaya negeri ini aman dan tidak terjadi kerusuhan, karena negeri ini besar, negeri yang umat Islamnya paling banyak, mudah-mudahan semuanya bisa mendapatkan kedamaian di negeri ini, amin," kata Walid Abdel Rahman.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Sementara itu, Komjen Syafruddin menegaskan, Kepolisian siap melakukan pengamanan pada aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh organisasi masyarakat salah satunya dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).

"Sudah siap, dan tidak ada masalah dan sudah dikomunikasikan dengan baik antara yang berdemo dengan pihak keamanan yakni Polda Metro Jaya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kegiatannya damai, ibadah, zikir, insya Allah damai," ujar Syafruddin.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Gerakan Nasional Pengawal Fatma Majelis Ulama Indonesia (GNMF MUI) sebelumnya berencana kembali turun ke jalan pada 2 Desember 2016, apabila Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak segera ditahan oleh pihak kepolisian. GNMF MUI menuntut Ahok agar segera ditahan, usai ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama oleh Badan Reserse Kriminal Polri.

"Karena Ahok tak ditahan sampai sekarang, maka GNPF MUI memutuskan dengan aklamasi kesepakatan seluruh elemen, untuk gelar Aksi Bela Islam III, Jumat 2 Desember 2016," kata Ketua Dewan Pembina GNPF MUI, Habib Rizieq di AQL Islamic Center, Jalan Tebet Utara 1 No. 40, Jakarta Selatan, Jumat, 18 November 2016.

Bertema Aksi Bela Islam III, GNPF MUI yang tergabung dari sejumlah elemen masyarakat itu akan menggelar aksi dengan menggelar Salat Jumat akbar dan doa bersama di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan M.H Thamrin, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Rencana ini ditentang aparat keamanan. Polri mengancam tidak akan memberi izin aksi yang menutup jalan protokol. Kapolri memastikan kegiatan aksi dengan menutup jalan dan mengganggu ketertiban umum tidak dibenarkan Undang-Undang.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya