Mahasiswa BEM se-Banten Mulai Bergerak ke Jakarta

Tugu Monas, Jakarta.
Sumber :
  • REUTERS/Iqro Rinaldi

VIVA.co.id – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Banten, berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti aksi damai yang digelar di lapangan Monas, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2016.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Para mahasiswa ini secara estafet akan menjemput rekan-rekan mereka di beberapa wilayah di Banten sejak Kamis pagi, 1 Desember 2016. Sebelumnya, ratusan mahasiswa dari Cilegon dan Pandeglang sudah lebih dulu berangkat menuju Jakarta. Sesuai informasi, mereka akan berkumpul di Tugu Pancasila untuk menunggu seluruh mahasiswa yang datang dari Pulau Jawa.

Mereka kemudian akan bergabung untuk mengikut kegiatan Aksi Bela Islam III di Monas. Kegiatan akan diisi dengan doa bersama dan salat Jumat guna mengawal kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Sebelumnya diinformasikan, sebanyak 150 bus asal Banten juga akan berangkat menuju lapangan Monas Jakarta untuk ikut serta dalam Aksi Super Damai itu. Barisan massa dari Kabupaten Lebak akan berangkat menggunakan kereta api.

Sementara itu, dari Kabupaten Pandeglang menggunakan 25 bus. Lalu, massa dari Kabupaten dan Kota Serang berangkat dengan menggunakan 50 bus, Kota Cilegon 5 bus, dan Tangerang Raya 70 bus.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Menurut Ketua Forum Umat Islam Banten (FUIB) Affan Ma'mun, berbagai ormas, tidak hanya FPI saja akan berangkat pada Kamis malam dan berkumpul di Masjid Istiqlal. Terkait hal ini, pihak kepolisian tak bisa melakukan pelarangan kepada warga dan angkutan yang membawa massa menuju Jakarta.

"Kami tidak membatasi, tapi tentunya dari pihak PO berdasarkan pengalaman kemarin, mereka punya evaluasi sendiri. Kami mengimbau demi keamanan, kami sarankan melaksanakan (istighosah) di daerah kita saja," kata Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

PO bus mengaku telah berkoordinasi dengan petugas kepolisian terkait jumlah kendaraan yang disewa oleh para massa demonstran dalam 'Bela Islam Jilid III' pada 2 Desember 2016.

"Saya sudah dipanggil pihak berwajib dari polsek ataupun polda. Semua PO diizinkan, tapi jangan terlalu banyak. Tapi ada kesepakatan, itu pun dari pihak penyewa identitasnya harus ada, dari ormas mana dan lain sebagainya," kata Andi Suwandi, pengurus PO Srimaju Prima, Rabu 30 November 2016.

Laporan: Siti Ma'rufah/ Banten

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya