Jokowi 'Ultimatum' Menteri Pariwisata

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Intan-Biro setpres

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo, kembali menyinggung masalah pencopotan menterinya. Ia menegaskan, akan melakukan itu kalau target tak tercapai.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Demikian Presiden Jokowi saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Hotel Borobudur Jakarta. Jokowi memaparkan, banyak investor untuk bergerak di sektor pariwisata. Sehingga, untuk sumber daya manusianya melalui training vokasi, harus dilakukan secara besar-besaran.

Apalagi pemerintah, resmi meluncurkan 10 destinasi wisata yang akan dikembangkan untuk menarik wisatawan yang menurut Presiden Jokowi masih rendah.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Saya kira dengan pengembangan pariwisata ini kita harapkan 2019 target saya kepada menteri pariwisata, dari tahun lalu hanya 9 juta wisatawan ke Indonesia, saya targetkan 2019 harus sudah mencapai dua kali lipat yaitu lebih dari 20 juta," jelas Presiden Jokowi, Kamis 1 Desember 2016.

Ia kemudian membandingkan dengan negara tentangga seperti Malaysia yang bisa mendatangkan wisatawan 29,8 juta jiwa. Padahal, kata Jokowi, jumlah destinasi di Malaysia tidak sebanyak yang ada di Indonesia.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jokowi Ajak Semua Bersatu Bangun Bangsa dan Hadapi Geopolitik

Untuk itu, target 20 juta turis dari luar negeri harus dipenuhi Menteri Pariwisata. Jokowi mengancam, akan mencopot menteri tersebut kalau target tidak tercapai.

"Target saya ke Menpar (Menteri Pariwisata) 20 juta. Kalau nggak ketemu 20 juta, ya dicopot," tegas Jokowi disambut tepuk tangan.

Untuk itu, ia meminta jajaran terkait untuk serius memperhatikan hal ini. Terutama, segera menarik investor untuk berinvestasi di sektor pariwisata.

"Sehingga saya minta kepada kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) untuk berikan perhatian khusus invest sektor swasta. Karena sektor ini untuk trigger ekonomi, UMKM, sangat berdampak sekali," jelasnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya