Perakit Belajar Bom dari Bahrun Naim Lewat Aplikasi Telegram

Bahrun Naim, terduga teroris yang mendalangi seluruh aktivitas terorisme di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

VIVA.co.id – Kepolisian memastikan kelompok pelaku teror bom yang kabarnya akan diledakkan di kawasan Istana Negara, merupakan jaringan Bahrun Naim yang berafiliasi dengan kelompok Islam radikal di Suriah, atau ISIS.

Masih Hangat, Presiden Iran Bujuk Pakistan Gabung Aliansi Anti-Israel

Kelompok kecil yang terdiri dari satu perempuan, DYN, dan tiga laki-laki, MNS, AS, dan S, itu diketahui kerap berkomunikasi langsung dengan Bahrun Naim yang disebut-sebut berada di Suriah.

Tak cuma itu, dari pemeriksaan polisi, terungkap DYN dan anggota kelompoknya belajar merakit bom lewat panduan Bahrun Naim melalui sebuah aplikasi pesan foto dan video.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

"Mereka belajarnya melalui BN (Bahrun Naim), melalui komunikasi, melalui telegram. Yang bersangkutan dikasih tahu membuat bomnya melalui telegram. Ini memang sel baru," ujar Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Pol Awi Setiyono, Minggu 11 Desember 2016.

Sejauh ini, Awi mengatakan, seluruh terduga teroris yang telah diamankan masih tidak konsisten keterangannya. Termasuk, belum dipastikan apa sasaran yang hendak diserang oleh mereka.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

"Nanti, akan kita update lagi. Tidak mudah untuk memeriksa mereka-mereka yang siap mati," kata Awi. (asp)

Ikrar Napiter digelar secara hibrida di Lapas Gunungsindur Kabupaten Bogor, dan virtual di 8 Lapas Se-Indonesia.

72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Sebanyak 72 orang narapidana terorisme dari 9 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) seluruh Indonesia menyampaikan ikrar dan bersumpah setia terhadap NKRI.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024