Kontroversi Tari Pendet

Jero Wacik: Malaysia Tak Serius Minta Maaf

VIVAnews - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menyesalkan sikap pemerintah Malaysia yang tidak serius menyatakan rasa bersalahnya terkait pengakuan Tari Pendet.

"Setelah saya kirimkan surat protes, akhirnya production house (rumah produksi) sudah ada yang mengaku salah dan meminta maaf ke saya," kata Jero saat jumpa pers tentang Perlindungan HAKI di Menara Kadin Indonesia, Kamis, 27 Agustus 2009.
 
Yang disesalkan Jero adalah cara rumah produksi tersebut meminta maaf. "PH tersebut meminta maaf ke saya melalui email. Saya bilang, minta maaf kok pakai email," ujarnya. Jika memang merasa bersalah, menurutnya, lebih baik pihak tersebut menghadap secara pribadi kepadanya.
 
Kegeraman Jero juga terungkap ketika dirinya enggan menerima telepon dari Menteri Pelancongan Malaysia yang hendak minta maaf. "Kemarin pagi, Menteri Pelancongan Malaysia menelpon saya sepertinya mau minta maaf. Waktu itu saya sedang bekerja, mendampingi Ibu Negara dalam Pameran Batik di JCC, jadi tidak saya angkat teleponnya," kata dia.
 
Setelah tersambung, Jero menceritakan, Menteri Pelancongan Malaysia menyatakan bahwa tayangan promosi tersebut bukan pemerintah Malaysia yang membuat.
 
"Saya masih tunggu surat resmi dari pemerintah Malaysia untuk meminta maaf," katanya. Jero optimistis, minggu depan, pemerintah negeri Jiran bakal mengirimkan surat resmi tersebut.

"Hubungan kita dengan Malaysia sudah baik, sudah ada EGP (plesetan dari emang gue pikirin) eh, EPG (Eminent Persons Group)," ujarnya sedikit salah bicara.
 
Setelah menerima surat, dia menambahkan, pemerintah Indonesia baru bisa menentukan tindakan selanjutnya.
 

Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi
Apple.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024