VIVAnews - Pemerintah dinilai tidak serius menanggulangi masalah banjir, meski potensi banjir di Jakarta terus meningkat. Padahal anggaran untuk menanggulangi banjir terus meningkat tiap tahunnya.
Demikian disampaikan Direktur Institut Hijau Indonesia, Slamet Daroyni dalam diskusi 'Jakarta, (selalu) Berpotensi Banjir' di Mayapada Tower, Jakarta, Senin 31 Agustus 2009. "Penanganan banjir tidak serius, padahal anggaran terus meningkat," kata Slamet.
Dia mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta untuk menanggulangi banjir pada tahun 2002 sebesar RpĀ 294 milyar, tahun 2006 sebesar 1,6 trilliun, dan tahun 2007 dialokasikan sebesar 2,07 triliun. "Berapa untuk tahun 2009? Ternyata besarnya anggaran tidak menjamin penanggulangan banjir," kata dia.
Dia mengatakan anggaran penganggulangan banjir yang terus meningkat itu tidak jelas pengalokasiannya, apakah di tingkat fisik atau emergensinya. Tapi, lanjut dia, faktanya pada 2004 masyarakat yang tidak terpenuhi kebutuhan pokoknya (saat banjir) di beberapa titik. Selain itu masih banyak masyarakat yang tinggal di bawah jembatan. "Jika pemerintah serius anggaran itu bisa digunakan untuk membina masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi banjir," kata dia.
Menurut dia, tanggung jawab penanggulangan banjir di Jakarta harus ditangani terpadu oleh berbagai dinas pemerintahan. Karena, lanjut dia, selama ini seolah hanya dibebankan kepada dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) saja. "Seolah-olah banjir itu tidak ada kaitannya dengan dinas lain, kecuali dinas PU," kata dia.
Dalam menanggulangi banjir, lanjut dia, pemerintah harus melibatkan masyarakat. "Untuk menggulangi banjir, seharusnya revitalisasi dan pengambilan kebijakan harus bersifat based on community," jelasnya.
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Konsep terjadinya Perang Dunia 3 sering kali muncul dalam konteks ketegangan geopolitik, rivalitas militer antara negara-negara besar, dan konflik. Berikut negara siap PD
Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis
Dunia
23 Apr 2024
Pemimpin Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi.
Penduduk pedesaan memiliki peran penting dalam keragaman demografi global. Ada negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.
Mantan Anak Buah Sebut SYL juga Pakai uang di Kementan untuk Kondangan dan Beri Kado Emas
Nasional
23 Apr 2024
Mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan, pada Kementan, Akhmad Musyafak, menjelaskan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL, gunakan dana Kementan untuk kepentingan kondangan.
Negara-negara Arab Disebut Dukung Israel, MK Tegaskan Pencalonan Gibran Tak Ada Masalah
Nasional
23 Apr 2024
Selain soal dukungan ke Israel diduga dari negara Arab, ada pula berita tentang dissenting opinion hakim MK yang minta pemungutan suara ulang jadi terpopuler kemarin.
Selengkapnya
VIVA Networks
Peminat Mobil Baru Honda Turun di 2024, Model Ini Masih Diburu Orang RI
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Peminat mobil baru Honda menurun di kuartal pertama 2024 jika dibandingkan pada 2023, seperti yang terlihat dari data penjualan ritel Gaikindo, atau Gabungan Industri Ken
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Tak Saling Tegur Sapa, Ruben Onsu Ingatkan Jordi Onsu Soal Pentingnya Peran Saudara
IntipSeleb
7 menit lalu
Ruben Onsu dan Jordi Onsu adalah selebriti kakak beradik yang seringkali menghiasi layar kaca Tanah Air, namun ternyata mereka berseteru panas selama satu tahun terakhir.
Happy Asmara bersama Gilga sahid kembali jadi sorotan, kali ini keduanya dikabarkan sudah menikah usai penampilannya di atas panggung belum lama ini viral.
Selengkapnya
Isu Terkini