Dompet Dhuafa: 50 Warga Hilang di Tasikmalaya

VIVAnews - Tim Disaster Manajemen Unit Dompet Dhuafa (DMU - DD) menemukan 50 warga di Desa Cicangkareng, Tasikmalaya, hilang ditimpa longsor akibat gempa Rabu 2 September 2009 kemarin. Tim bersama warga sampai Kamis pagi ini bekerja keras untuk menggali lokasi longsor dan menemukan 12 jenazah.

Tim DD ini tiba di Tasikmalaya Kamis dinihari, 3 September 2009. Tim lalu menemukan, bencana yang semula di perkirakan hanya melanda Tasikmalaya, Jawa Barat, dan sekitarnya ternyata meluas ke wilayah-wilayah lain di provinsi Jawa Barat.

DMU DD terdiri dari unsur Lembaga Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa, Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa Bandung, Jejaring BMT dan relawan pun disebar ke kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut dan Tasikmalaya dan wilayah lainnya di bagian selatan Jawa Barat. Tim DMU-DD yang masuk ke Tasikmalaya telah sampai di dua Lokasi masing-masing di kecamatan Cipatujah dan Cibinong.

Di desa Cikangkareng Rt.04/05 Kec Cibinong warga melaporkan sebuah bukit longsor dan menimbun pemukiman warga. Data Posko swadaya masyarakat desa Cicangkareng mencatat 50 orang hilang diperkirakan tertimbun longsoran tanah.

Evakuasi yang dilakukan masyarakat, PMI dan lembaga bantuan lain termasuk DMU DD hingga pukul 07.45 berhasil menemukan 12 jenazah dari timbunan tanah. Posko Swadaya juga mencatat 65 rumah rusak berat dan 122 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan, jumlah korban dan kerusakan diperkirakan akan masih bertambah.

Evakuasi masih dilanjutkan namun mengalami kesulitan karena ketiadaan bantuan alat berat dan banyaknya warga, relawan, serta pengunjung yang berduyun duyun datang ke zero ground.

Dalam siaran persnya, DMU-DD berencana mendirikan posko bantuan bekerjasama dengan posko swadaya masyarakat di Cikangkareng. Sementara, tim medis DMU-DD sudah aktif memberikan bantuan medis kepada korban. Demikian laporan Iman Surahman, koordinator lapangan DMU-DD.

Sementara Direktur Program Dompet Duafa M. Arifin Purwakananta menyatakan telah membentuk "Forum Koordinasi Penanggulangan Gempa (FKPG) Jawa Barat" yang melibatkan berbagai unsur. Menurut Arifin, FKPG JABAR sementara menetapkan massa 7 sampai 10 hari ke depan sebagai tahap tanggap darurat (rescue) yang akan dilanjutkan tahap rehabilitasi selama 1 bulan berikutnya. DMU-DD akan melanjutkan aksi hingga tahap rehabilitasi untuk jangka waktu yang belum ditentukan.

Gempa 7,3 Skala Richter terjadi pukul 14.55, Rabu 2 September 2009. Gempa berpusat lepas pantai Tasikmalaya di 82,424 Lintang Selatan dan 107,32 Bujur Timur, kedalaman 30 kilometer dengan kekuatan 7,3 SR.

Paket Promo ke Destinasi Wisata Dunia Bisa Dapat Diskon Rp 12 Juta, Simak!

Bagi para traveler yang ingin mencari paket promo perjalanan menarik ke sejumlah destinasi wisata internasional jangan ketinggalan.

VIVA.co.id

24 April 2024