Polri Siap Amankan Obama dari Aksi Teror

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berencana melakukan kunjungan ke Indonesia sekitar Oktober atau November 2009, bertepatan dengan pertemuan para pemimpin ekonomi Asia-Pasifik (APEC) November 2009 di Singapura.

Kepala Kepolisian Polri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan polisi akan menyelenggarakan operasi 'Cipta Kondisi, khusus untuk sambut Obama.

"Untuk mencegah dan mengantisipasi potensi gangguan kemamanan berupa aksi teror dan unjuk rasa terkait kedatangan presiden AS," kata Bambang Hendarso dalam rapat kerja tentang terorisme di Komisi Hukum Dewan, Kamis 3 September 2009.

Polri dan TNI, tambah dia, bertugas melakukan pengaturan dan penjagaan keamanan, serta pada lokasi-lokasi rawan.

Tak hanya Obama yang dapat pengamanan ekstra. Kantor dan obyek tertentu yang berkaitan dengan kepentingan pemerintah AS juga akan diamankan.

"Yaitu Kedubes AS, konsulat AS, maupun lokasi tempat berkumpulnya warga negara AS maupun sekutunya," kata Bambang Hendarso, laku menambahkan pihaknya juga akan mendirikan posko pengamanan Polri.

Sebelumnya, jaringan teroris pimpinan Noordin M Top diduga merencanakan sesuatu yang lebih dahsyat dari pembunuhan kepala negara, yakni rencana penembakan terhadap Presiden Amerika Serikat, Barack Obama ketika berkunjung ke Indonesia.

Pengamat intelijen, Dynno Chressbon mengatakan indikasi rencana tersebut terkait dua buron teroris Ario Sudarsono dan Mohamad Syahrir, yang diduga telah dilatih khusus sebagai sniper untuk menyerang Obama, yang rencananya akan datang ke Indonesia sebelum konferensi Asia-Pasifik di Singapura, November mendatang.

"Mereka berencana menyerang konvoi Obama di sekitar bandara, menggunakan MK-III (senjata)," kata Dynno seperti dimuat laman Times Online, Kamis 20 Agustus 2009.

Ancaman itu dibantah Polri. Sementara juru bicara kepresidenan, Dino Patti Jalal mengatakan meski ada ancaman, Obama bergeming.

"Presiden Obama 90 persen ke sini (Indonesia). Meski ada ancaman-ancaman itu," kata dia usai salat Jumat, di Komplek Istana Presiden, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Agustus 2009.

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024