UII Tanggung Seluruh Biaya Mahasiswanya yang Tewas

Keluarga mahasiswa yang tewas dalam kegiatan Mapala UNISI berbincang dengan Rektor UII Harsoyo (tengah) di rumah duka Rumah Sakit Bethesda, DI Yogyakarta, Selasa (24/1/2017)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

VIVA.co.id – Universitas Islam Indonesia memastikan akan menjamin seluruh biaya yang keluar dari kasus meninggalnya tiga mahasiswa usai mengikuti kegiatan latihan Mapala UNISI.

SNBP Tahun 2024, USU Terima 2.244 Mahasiswa Baru

"Proses pelaporan ke polisi, autopsi, hingga ke pengurusan jenazah sampai ke rumah duka, dengan biaya ditanggung UII," kata Rektor UII Harsoyo, Rabu, 25 Januari 2017.

Sejauh ini, UII juga memastikan akan terus mendalami informasi dan berkomunikasi dengan keluarga mahasiswa yang meninggal. Termasuk juga mendorong proses pemulihan 34 mahasiswa lain yang mengikuti pendidikan dan latihan di Mapala UNISI.

Polri Ungkap Mahasiswa Korban TPPO di Jerman Banyak Terlilit Utang

Di mana 10 di antaranya masih menjalani perawatan intensif di RS JIH Yogyakarta. "Kondisi mahasiswa terus membaik, namun mereka butuh istirahat lebih lama," tambah Dekan Fakultas Hukum UII Aunurrochim.

Praktik dugaan kekerasan di dalam kegiatan Mapala UNISI yang digelar pada tanggal 13 – 20 Januari di lereng selatan Gunung Lawu ini, berawal dari meninggalnya Muhammad Fadli pada Jumat, 20 Januari.

Unimed Terima 2.621 Mahasiswa Baru Melalui Jalur SNBP 2024

Lalu disusul oleh Syait Asyam di RS Bethesda pada Sabtu, 21 Januari. Dan kemudian Ilham Nurfadmi pada Senin, 23 Januari. Kini, masih ada delapan mahasiswa lagi yang mendapatkan perawatan medis.

Dari investigasi awal, diduga ada tindakan kekerasan yang dialami oleh ketiga mahasiswa tersebut. Ini ditandai dari sekujur tubuh mereka ada bekas lebam. Bahkan, salah seorang di antaranya sempat buang air besar darah akibat ada luka di dalam perut.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro

Polri Bakal Keluarkan Red Notice 2 Tersangka TPPO Ribuan Mahasiswa ke Jerman

Polri menegaskan bakal memburu para tersangka. Dalam kasus itu, polisi sudah lima tersangka yang semuanya WNI.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024