Cuaca Pengaruhi Pengiriman Surat Suara di Pegunungan Papua

Ketua KPU Papua, Adam Arisoy.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita

VIVA.co.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua siap menggelar pilkada serentak di 11 kabupaten/kota pada 15 Februari 2017. Logistik untuk pilkada sudah tiba di ibu kota masing-masing kabupaten.

KPU Akan Batasi Maksimal 600 Pemilih Per TPS untuk Pilkada 2024

Menurut Ketua KPU Papua, Adam Arisoy, surat suara yang telah tiba di ibu kota masing-masing kabupaten sedang proses pelipatan dan inventarisasi jumlah yang rusak. Setelah itu, seluruh surat suara dikirim ke distrik-distrik, lalu didistribusikan ke kampung-kampung dan tempat pemungutan suara (TPS).

"Targetnya tiga hari sebelum hari pencoblosan, surat suara sudah tiba di distrik untuk selanjutnya dikirim ke kampung-kampung dan TPS," kata Adam di Jayapura pada Senin, 30 Januari 2017.

Harapan Prabowo Jelang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024 di KPU

Ada beberapa daerah yang memang sulit dijangkau, terutama di wilayah pegunungan. Distribusi surat suara hanya bisa dilakukan dengan pesawat kecil atau helikopter.

Itu pun bergantung baik atau buruk cuaca. Jika cuaca sedang buruk, tentu pengiriman surat suara itu harus ditunda hingga benar-benar aman untuk penerbangan.

Komposisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Penetapan Resmi KPU

"Pegunungan sulit dijangkau; semua daerah harus dengan pesawat. Jadi, kami berharap saat distribusi, cuaca bersahabat agar semua lancar," ujar Adam.

Sebelas kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada serentak di Papua, antara lain, Puncak Jaya, Lany Jaya, Tolikara, Nduga, Dogiyai, Intan Jaya, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Sarmi, Mappi, dan Kepulauan Yapen.

Sebelumnya, Polda Papua merilis sejumlah daerah yang rawan saat pilkada, di antaranya, Tolikara, Puncak Jaya, Nduga, dan Dogiyai. Kerawanannya karena ada potensi konflik antarwarga selama masa pilkada. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya