Jelang Pilkada, Aceh dan Jakarta Jadi Sorotan

Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sumber :
  • Bayu Nugraha

VIVA.co.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan kondisi keamanan relatif stabil jelang pelaksanaan Pilkada serentak di 101 daerah dua pekan mendatang. Kondisi itu ia peroleh dari data intelijen yang mengacu pada peraturan penyelenggaraan Pilkada.

Pilkada Serentak di Sumut, Mendagri: Semua Siap

"Dari data ini indikator kerawanan kecil, tapi ada beberapa daerah seperti penembakan di Aceh, kemudian dinamika di Jakarta, dan adanya proses hukum incumbent ini cukup keras dinamikanya," kata Tito saat Rapat Koordinasi Pilkada Serentak 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 31 Januari 2017.

Untuk itu, Polri membagi kondisi menjadi tiga tahap, yakni pra Pilkada, saat Pilkada, dan pasca Pilkada. Dari ketiga tahapan tersebut ada delapan hal yang menentukan Pilkada berjalan dengan aman dan demokratis.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Pertama, KPU dan semua penyelenggara netral. Kedua, Pasangan calon dan pendukungnya harus berkompetisi secara sehat. Ketiga, pemerintah daerah yang netral.

"Tapi di Pemda ada kader parpol, kepentingan politik pasti akan muncul. Ini tantangan, bagaimana bisa meyakinkan kepala daerah betul-betul netral," ujar Tito.

Semua Petugas KPPS Pilkada 2020 Akan Jalani Rapid Test

Keempat, aparat penegak hukum, TNI, Polri dari pusat hingga daerah harus netral. Kelima, sinergitas TNI dan Polri untuk mengawasi pelaksanaan dan gejolak di masyarakat. Keenam Aparat penegak hukum dan pemantau pilkada harus tegas menyikapi semua laporan.

Ketujuh, keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat sehingga partisipasi pemilih tinggi. Dan Pilkada bisa berjalan tertib, aman dan demokratis. Kedelapan keterlibatan media dalam memberikan informasi yang akurat.

"Media harus mampu mendinginkan, nah ini perlu kita duduk bersama, karena ini masalah bangsa yang ancaman itu adalah konflik. Itu berbanding lurus dengan stabilitas. Kalau konflik sosial antar masyarakat apalagi dipicu masalah SARA, cepat sekali melumpuhkan sendi-sendi pemerintahan, maka dari itu kita perlu duduk bersama," tegasnya.

Tito mengeluhkan keberadaan media sosial saat ini cenderung memberikan informasi yang berdampak pada keresahan masyarakat.

Seperti diketahui, Pilkada Serentak pada 2017 iniĀ  yang kedua setelah yang pertama pada 2015 lalu. Sebanyak 101 daerah akan turut serta. Untuk pemungutan suara akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya