Banser Jatim: Jangan Sekali-kali Menghina Ulama dan Kiai NU

Banser NU
Sumber :
  • Pambudi Eko/VIVAnews

VIVA.co.id - Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, siap menjalankan instruksi pimpinan pusat tentang kisruh Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok menyerang Rais Aam Nahdlatul Ulama, Ma'ruf Amin. Tetapi, organisasi pemuda NU itu tetap waspada terhadap pihak yang mencoba mendompleng kisruh itu untuk keuntungan politik.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Semula, Ansor dan kader inti organisasi itu, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jatim, siaga menunggu komando, setelah Ahok mengeluarkan pernyataan akan melaporkan Ma'ruf Amin. Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu berencana memperkarakan Ma'ruf Amin atas keterangannya sebagai saksi ahli MUI di sidang penistaan Agama dengan terdakwa Ahok.

Ahok akhirnya meminta maaf dan meralat ucapannya. Gayung bersambut, Ma'ruf Amin memaafkan calon Gubernur petahana itu. "Karena Kiai Ma'ruf memaafkan, kita ikuti kiai kami," kata Ketua Ansor Jatim, Rudi Tri Wahid, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id pada Kamis 2 Februari 2017.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Kepala Bidang Infokom Ansor Jatim, Mohammad Nur Arifin, mengatakan agar semua kader muda NU menjaga dari pengadu domba yang bisa menciderai keutuhan NKRI. "Kami siap menunggu intruksi untuk menjaga marwah dan sebagai benteng NU dan NKRI dari pihak yang sekadar nabok nyilih tangan (memanfaatkan NU)," kata Wakil Bupate Trenggalek itu.

Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jatim, Abid Umar mengaku siap menenangkan anggota Banser se-Jatim sesuai arahan yang disampaikan Ma'ruf Amin, setelah permintaan maaf Ahok. "Perintah Rais Aam KH Ma’ruf Amin, agar kader NU harus tenang dan bisa menahan diri, wajib kami taati," kata Gus Abid, panggilan akrabnya.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Dia berharap, ke depan tidak ada lagi pihak-pihak yang menyerang secara tidak beradab terhadap ulama dan kiai NU. "Jangan sekali-kali untuk menyenggol dan menghina ulama dan kiai NU, Banser akan berdiri di depan," ujar Gus Abid. (asp)

Logo Halal Indonesia.

MUI Kritisi Logo Halal Kemenag

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas angkat bicara soal sertifikasi halal yang kini dikelola oleh Badan Pengelola Jaminan Produk Halal Kemenag.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022