Puluhan Lapas RI Jadi Pos Jaringan Narkoba Internasional

Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Budi Waseso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Badan Narkotika Nasional mengungkapkan ada 39 lembaga pemasyarakatan di Indonesia yang terindikasi ikut mengendalikan peredaran narkoba jaringan internasional. Lapas itu tersebar di sejumlah wilayah Indonesia dan umumnya berada di sejumlah kota besar.

Pemusnahan Puluhan Ribu Gram Narkotika Hasil Penindakan Bea Cukai dan BNN di NTB

"Seperti Jakarta, Medan, Jawa Tengah, Jawa Timur. Itu mendominasi. Jaringan ini begitu masif peredarannya," kata Kepala BNN, Komjen Budi Waseso, Jumat 3 Februari 2017.

Pada September 2016, Budi pernah mengungkapkan di Indonesia terdapat 72 jaringan internasional narkoba yang bermain. Dari total itu, 48 diantaranya menggunakan 22 lapas yang ada di Indonesia untuk beroperasi.

Kampung Bahari Kembali Diacak-acak Polisi, 7 Bandar Narkoba jadi Tersangka

Dan kini dari penyelidikan terbaru BNN, terbongkar juga bahwa untuk Indonesia, jaringan narkoba internasional itu didominasi oleh jaringan Tiongkok.

"Jaringan Tiongkok mendominasi. Mereka masih bisa komunikasi di Lapas untuk kendalikan peredaran narkoba," katanya.

Terkuak, Bandar Besar Narkoba Murtala ke Malaysia Langsung Temui Sosok 'Big Bos'

Budi kemudian mencontohkan praktik peredaran narkoba di Lapas Tanjung Gusta Medan. Dimana terbongkar jika empat dari sebelas tersangka narapidana yang diamankan, mereka terbukti memang masih terus berkomunikasi dengan jaringannya.

Karena itu, saat ini BNN terus berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk memutus jaringan narkoba di LP. Buwas pun tak segan menindak para petugas LP yang terlibat dalam jaringan ini.

"Koordinas Kemenkum HAM, Polri terus ditingkatkan. Mereka yang terlibat itu penghianat negara membiarkan sindikat ini bermain. Haus ditindak tegas," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya