- Bayu Nugraha
VIVA.co.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bahwa kondisi relatif aman terkendali dua hari jelang pencoblosan Pilkada Serentak di 101 daerah pada 15 Februari mendatang. Namun, ia mengungkapkan ada tiga fokus utama terkait kerawanan daerah Pilkada.
"Fokus utama, satu Jakarta. Dua Papua Barat. Ketiga Aceh, karena daerah pasca konflik pasti ada senjata di sana. Kemudian juga kami atensi di Sulawesi Utara, Gorontalo serta di daerah Banten. Itu yang paling utama," kata Tito di kantor Menkopohukam, Jakarta, Senin, 13 Februari 2017.
Sedangkan untuk pengamanan Jakarta, Tito mengungkapkan telah memerintahkan Kapolda Metro Jaya, meminta Pangdam Jaya, KPUD DKI dan Bawaslu DKI untuk mengeluarkan imbauan waspada potensi kerawanan.
"Contoh misalnya dapat informasi tanggal 15 itu akan ada massa yang akan mengajak untuk ramai-ramai mencoblos pasangan calon tertentu," ujarnya.
Untuk menghindari berbagai upaya intimidasi dalam Pilkada, terutama di Jakarta, Tito telah memerintahkan Kapolda mengambil langkah tegas dan mengawal ketat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Tindak tegas karena kita ingin agar demokrasi dalam Pilkada berjalan langsung, umum, bebas dan rahasia. Jadi semua bebas menyampaikan pilihan, bukan karena dipaksa, apalagi dengan alasan tertentu. Kasihan negara ini nantinya," ujar Tito.
Tito mengklaim belum ada potensi teror yang menonjol meski di beberapa daerah sudah terjadi penembakan.
"Kita belum melihat ada potensi teror. Yang jelas saya sudah perintahkan jajaran Densus bersama segenap jajaran kewilayahan dan teman-teman dari TNI. Kita komit dengan panglima TNI sama sama menjaga situasi menjadi aman," tegasnya.
Pilkada Serentak pada tahun 2017 ini akan dikuti oleh 101 daerah termasuk Jakarta. Pemungutan suara akan dilaksanakan pada Rabu, 15 Februari 2017. (one)