Pilkada Kota Jayapura, Wartawan Diancam Dibunuh

Ilustrasi warga Papua antre menggunakan hak pilihnya.
Sumber :
  • Antara/ Iwan Adisyahputra

VIVA.co.id – Proses pemungutan suara Pilkada Kota Jayapura diwarnai intimidasi dan ancaman terhadap wartawan yang sedang melaksanakan tugas jurnalistik.

Peta Persaingan Pilkada Merauke, Calon Bupati Petahana Diunggulkan

Wartawati RRI Jayapura, Lina, yang sedang melaksanakan tugas di TPS 30 Kompleks Hanyaan Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Rabu, 15 Februari 2017, diusir dari TPS.

"Bahkan diancamam akan dibunuh bila tidak segera pergi dari lokasi," ujar Lina saat dikonfirmasi mengenai kejadian yang dialaminya. 

Menang Pilkada, Lukas Enembe-Klemen Tinal Kembali Pimpin Papua

Karena mendapat ancaman serius, Lina pun pergi meninggalkan lokasi. Dia khawatir dengan keselamatannya. "Saya pergi ke parkiran motor, terus diikuti dan diancam," katanya. 

Lina menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat ada informasi di TPS 30 area kediaman Boy Markus Dawir, salah satu bakal calon Wali Kota Jayapura, yang kemudian dieliminasi KPU, warga bisa mencoblos hanya dengan KTP tanpa surat undangan. 

Lagi, Polisi Hilang Saat Pengamanan Pilkada Papua Ditemukan Tewas

"Begitu sampai di TPS, saya langsung minta kesediaan ketua KPPS untuk live report (siaran langsung). Saat itu saya wawancara dengan Piet, Wartawan Jaya TV. Setelah wawancara, ada pria menghampiri dan tanya Ibu dari RRI. Lalu saya jawab, iya. Langsung dia teriak dengan nada marah, sambil mengusirnya dari lokasi," ujar Lina. 

Dia kemudian bergegas menuju parkiran motor. Namun pria itu tetap mengikuti sambil mengancam. "Kalau kau tidak pergi, saya bunuh. Warga di sekitar juga ikut teriak-teriak, RRI tipu, bikin kacau," kata Lina. 

Lina kemudian berlalu dari lokasi dengan sepeda motornya. 

Di TPS 5 Kampung Hedam Distrik Heram Kota Jayapura dikabarkan, ada anak kecil melakukan pencoblosan. Belakangan diketahui nama anak yang berinisial VR, masih kelas 3 SD. VR punya surat suara untuk melakukan pencoblosan, karena terdaftar di DPT kelahiran 30 September 1989.

Sementara itu, dari keseluruhan pelaksanaan pemungutan suara di Kota Jayapura masih relatif aman. Pilkada hanya diikuti pasangan tunggal yakni Benhur Tomi Mano-Rustan Saru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya