Kepala Daerah Jangan Sampai Berurusan dengan KPK

Ketua KPK, Agus Rahardjo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto Musafirian

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode Muhammad Syarif, berharap pemilihan kepala daerah di sejumlah daerah berjalan lancar hingga tahap akhir. Yang terpenting, Laode meminta calon terpilih dapat menjaga integritas dan kejujurannya

Keluarga Korban KM Sinar Bangun Bisa Coblos di TPS Tigaras

"Berharap yang semua terpilih nanti akan meningkatkan pencegahan korupsi di masing-masing daerah dan tidak berurusan dengan KPK selama masa jabatan mereka," kata Laode, Kamis, 16 Februari 2017.

Sementara itu, Ketua KPK, Agus Rahardjo, menilai bahwa tidak ada jaminan para kepala daerah terpilih tak berurusan dengan lembaganya. Sebab, mereka harus setor laporan harta kekayaan penyelenggara negara kepada KPK.

Mendagri Tjahjo Tegaskan Isu Sara Racun Demokrasi

"Jadi belum jaminan tidak menjadi pasien KPK. Sebab, nanti pelaporan LHKPN para kandidat baru menyatakan besarnya harta kekayaan calon penyelenggara negara, belum ada audit bagaimana si calon tadi memperolehnya, melaporkan jujur atau tidak," kata Agus.

Menurut mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu, syarat yang dipenuhi 101 pasangan calon kepala daerah hanya sebatas aturan Pilkada. Karena itu, ia mengatakan tidak ada satu pun bisa menjamin terbebas dari tindak pidana korupsi. Termasuk harta kekayaan seluruh kandidat telah dituangkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Cagub Sumut Demokrat JR Saragih-Ance Selian Mendaftar ke KPU

"Bagi yang incumbent, memang bisa sebagai alat kontrol berapa harta yang dikumpulkan selama menjabat. Sekali lagi, kalau mengisinya jujur, ya selamat," kata Agus.

Meski begitu, ia berharap semua kepala daerah terpilih tidak menjadi pesakitan lembaganya. Agus pun mewanti-wanti agar para kepala darah terpilih tidak main-main dalam menjalankan amanahnya.

"Kami pasti berharap terpilih pemimpin yang kompeten, berintegritas tinggi, antikorupsi, serta mampu merangkul dan mempersatukan semua rakyat yang berseberangan secara tajam akibat proses kompetisi dalam Pilkada," kata Agus. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya