- VIVA/Raudhatul Zannah
VIVA.co.id – Kepala Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani, Neneng Haryani, mengatakan, dua anak yang sempat telantar di Turki, Karisya (12 tahun) dan Talitha (9) merupakan sosok yang baik dan pintar.
"Mereka baik, pintar mengaji, bahkan mereka mengajarkan adik-adiknya (di panti) di sini membaca Alquran," kata Neneng, di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017.
Selama di panti, Neneng menceritakan, keduanya saling bertukar cerita dengan anak-anak panti lainnya maupun dengan para pengurus panti. Di antara cerita tersebut, kata Neneng, mengenai cita-cita. Salah satu dari mereka ingin menjadi seorang dokter. "Dia (Karisya) bercita-cita ingin jadi dokter," ujarnya.
Mereka, lanjut Neneng, juga mengaku betah di panti. Namun, mereka ingin cepat pulang lantaran ingin segera berkumpul dengan keluarganya dan melanjutkan sekolah. Lantaran itu, Neneng segera mempertemukan mereka dengan keluarganya.
Meski telah pulang nanti, keduanya akan tetap mendapat bimbingan dan pengawasan dari panti. Hal itu akan dilakukan selama tiga bulan sejak hari ini.
Kementerian Sosial (Kemensos) RI berhasil memulangkan Karisya dan Talitha ke Tanah Air. Mereka sempat ditahan dan ditempatkan di rumah perlindungan anak di Turki. Karisya berasal dari Lamongan, Jawa Timur, dan Talitha berasal dari Jakarta.
Kedua anak itu dikabarkan terpisah dari keluarganya di Turki. Untuk kepentingan apa mereka di sana, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos Mahar mengaku belum menerima informasi pasti.
Mereka tiba di Indonesia, Rabu, 15 Februari 2017 sekitar pukul 18.00 WIB. Karisya dan Talitha langsung diserahkan ke Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur, untuk menjalani rehabilitasi. (one)
