Raja Salman ke RI, Momen Penting Tambah Kuota Haji

Raja Salman dari Arab Saudi tiba di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu, 26 Februari 2017.
Sumber :
  • Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

VIVA.co.id – Anggota Komisi VIII DPR Khatibul Umam Wiranu mengatakan, kehadiran Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Indonesia harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyampaikan beberapa hal yang penting untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Salah satunya penambahan kuota haji.

Pamer Foto Diundang Raja Arab, Anies Dinilai Ingin Dapatkan Efek Elektoral

"Usulan ini berdasar fakta bahwa antrean masa tunggu haji mencapai hingga 35 tahun yang terjadi di Sulawesi Selatan. Fakta ini harus disampaikan ke otoritas Kerajaan Arab atas persoalan yang terjadi pada jemaah haji Indonesia," kata Khatibul dalam pesan tertulisnya, Senin 27 Februari 2017.

Kedua, pemerintah juga diminta memanfaatkan kunjungan ini untuk melobi terkait bencana Crane 2015 yang masih menyisakan luka bagi korban wafat atau lumpuh pada jemaah haji Indonesia.

Pengamat Nilai Anies Manfaatkan Momen Jamuan Raja Salman untuk Pilpres

“Dengan kedatangan Raja Salman, pemerintah diharapkan dapat memastikan kapan kompensasi tersebut diberikan kepada para korban yang masih menunggu kompensasi yang sudah dijanjikan sebelumnya," ujar dia.

Kemudian, selain persoalan investasi di bidang ekonomi, kata Khatibul, pemerintah Indonesia juga perlu mendorong kerja sama di bidang investasi dunia pendidikan keagamaan. Sektor ini dinilai penting untuk mendapatkan perhatian tinggi dari pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

Sama-sama Dijamu Raja Arab, Berikut Perbedaan Respons Anies dan Ganjar di Media Sosial

"Harapannya, usai kunjungan ini ada wajah baru relasi Indonesia-Arab Saudi yang saling menopang satu dengan lainnya baik di bidang ekonomi, pendidikan termasuk dalam pelayanan ibadah haji," kata Khatibul.

Untuk diketahui, Raja Salman akan membawa rombongan dalam jumlah besar saat melakukan kunjungan ke Indonesia. Sedikitnya 1.500 orang akan diboyong ke Indonesia. Raja Salman juga mengajak serta 10 menteri dan 25 pangeran.

Kunjungan ke Indonesia ini adalah yang pertama kali dilakukan Raja Arab Saudi sejak 1970. Selain itu, lawatan ini merupakan kunjungan balasan, karena sebelumnya Presiden Jokowi mengunjungi Arab Saudi pada 2015. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya