Kang Emil Bantah Deklarasi Dukungan Terhadapnya Setingan

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Sumber :
  • instagram.com/ridwankamil

VIVA.co.id – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan, adanya deklarasi dukungan di daerah untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat 2018 sebagai calon Gubernur, bukan kegiatan yang disettingnya tapi murni aspirasi warga.

Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota

Deklarasi dukungan Ridwan Kamil di Sukabumi dilakukan pada Kamis 16 Maret 2017 dengan nama relawan Baraya Ridwan Kamil (Barka). Sedangkan di Cirebon, relawan yang mendukung, bernama 'Doeloer Ridwan Kamil'.

"Deklarasi-deklarasi ini terjadi di banyak tempat. Ada di Cirebon, Sukabumi juga, persiapan di beberapa tempat. Deklarasi yang independen ini, saya tidak nyeting. Mereka datang, ya saya bilang terima kasih," kata Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Jumat 17 Maret 2017.

Ridwan Kamil Setop PSBB di Jawa Barat, Kecuali Bodebek

Pria yang akrab disapa Emil itu menjelaskan, mereka yang mendeklarasikan dukungan ini berharap pembangunan di Kota Bandung diterapkan di daerahnya. Inovasi pelayanan dan fasilitas umum berupa taman-taman agar turut dibangun.

"Dalam perbincangan mereka punya harapan pengin kotanya kayak Bandung. Ini itu, ini itu dan sebagainya," terangnya.

Ridwan Kamil Tawarkan Proyek Investasi di Jabar Rp700 Triliun

Emil menuturkan, dukungan yang mengalir untuk maju dalam Pilgub Jabar, terbagi dua jalur. Pertama, warga  yang membentuk komunitas relawan, tak terkait partai. “Ada dukungan partai, nah inikan masih komunikasi, maka ke semuanya saya komunikasi ke PKS, Gerindra, PDIP. Tapi yang paling cepat itu Nasdem," katanya.

Diwartakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil siap maju di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. Namun hingga kini belum ada partai yang resmi mengusungnya.

Kang Emil biasa ia disapa, melakukan komunikasi dengan PDI Perjuangan melalui Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Komunikasi ini menurutnya perlu dilakukan, karena ia sendiri bukan lah orang partai.

Menurut dia, komunikasi ini perlu dilakukan mengingat kadang-kadang partai politik memberikan keputusannya di detik-detik terakhir siapa yang akan diusung. Ia membutuhkan partai untuk maju, karena merasa kalau lewat independen terlalu berat.

"Jadi faktanya semua partai sudah melakukan komunikasi politik termasuk PDIP juga. Tapi belum ada yang konkret, itu artinya secara resmi. Nanti kalau semua terkesan mendukung padahal ternyata tidak ada hitam putih, terus saya ini kan nanti baper (bawa perasaan) kalau bahasa sekarang," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya