Massa Ojek Online Masih Kepung Balaikota Bogor

Pengemudi ojek online saat berkumpul di Balikota Bogor.
Sumber :
  • Ayatullah

VIVA.co.id – Ratusan pengemudi ojek online dari Grab Bike, Uber dan Gojek mendatangi kantor Balaikota, Bogor, Jawa Barat. Mereka meminta kepada Walikota Bogor, agar memberi penjelasan tentang keberadaan ojek online di Kota Bogor, Jawa Barat, yang belakangan ditolak sopir angkot.

Lebaran 2024, KAI Bandara Medan Mengangkut 102.502 Penumpang

Selain itu, mereka meminta jaminan keamanan kepada Pemerintah Kota Bogor dan aparat Kepolisian agar menjamin keselamatan mereka. Lantaran, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, tidak ada kantornya, pertemuan digelar Dirlantas Polda Jawa Barat dan Polresta Bogor Kota.

"Kami meminta kepada Pemerinta Kota Bogor agar memberi penjelasan tentang adanya pembekuan ojek online," ujar Kiki, kordinator lapangan ojek online.

Kata dia, berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa ojek online akan dibekukan oleh Walikota Bogor. Karena itu, massa yang merupakan pengemudi ojek online ingin meminta penjelasan terkait hal ini. Selain itu, massa juga meminta kepada Pemkot dan Polresta Bogor agar memberi keselamatan kepada mereka.

"Kami hanya meminta penjelasan beliau tentang keberadaan ojek online. Kami di lapangan untuk mencari nafkah, tapi mendapat intimidasi," katanya. 

Hingga saat ini situasi di Balaikota masih dipadati ojek online dan menunggu Walikota Bogor. Sedangkan, di terminal Laladon, petugas gabungan dari TNI dan Polri masih melakukan pengamanan guna meredam bentrokan yang sempat terjadi pada sore tadi. 

Naik Drastis! Ada 1,2 juta Orang Naik Angkutan Umum di Hari Terakhir Libur Lebaran
Polisi saat melakukan penyelidikan dilokasi kejadian

Tukang Ojek dan Supir Angkut Umum Dianiaya Orang Tak Dikenal di Paniai Papua Tengah

Seorang supir angkutan umum dan tukang ojek dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Poros Madi-Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada hari Minggu, 21 Apri

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024