Pemerintah Tegaskan Terbuka pada Kemajuan Teknologi

Aplikasi layanan Gojek.
Sumber :
  • Gojek

VIVA.co.id – Poin yang mengatur penyamarataan tarif transportasi online dan konvensional dalam revisi Peraturan Menteri Perhubungan atau Permenhub Nomor 32 Tahun 2016, banyak mendapat tentangan dari kalangan masyarakat.

Nyerah karena COVID-19, Aplikasi Transportasi Online Pilih PHK Massal

Sebab, salah satu keunggulan dari kemajuan taknologi adalah adanya  kemurahan tarif angkutan online. Hal itu dinilai seakan tak diperhitungkan pemerintah saat menggodok aturan tersebut. Namun anggapan itu dibantah Kementerian Perhubungan.

"Banyak orang yang beranggapan demikian bahwa seolah-olah pemerintah tidak pro terhadap perkembangan teknologi. Padahal, sebenarnya teknologi ini masuk sebagai sebuah keniscayaan," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, JA Barata di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 25 Maret 2017.

Grab 'Bakar Duit' Rp7 Triliun di Vietnam, Takut Disalip Gojek

Barata menjelaskan, alih-alih anti dengan perkembangan teknologi, menurutnya, selama ini pemerintah justru telah mengakomodasi sejumlah kebijakan terkait perkembangan teknologi dalam sejumlah sektor.

Misalnya di sektor telekomunikasi, media dan industri e-commerce telah didukung dengan sejumlah payung hukum yang memadai.

Pesaing Gojek dan Grab Janji Tidak Menaikkan Tarif saat 'Rush Hour'

"Contohnya dalam perkembangan teknologi komunikasi, sampai sekarang kita pernah enggak lihat polemik saat HP masuk dan mereka ribut dengan telepon rumah? Online juga masuk ke media massa, itu juga tidak menimbulkan masalah. Bahkan sampai ke sistem belanja," ujarnya.

Barata mengatakan, perkembangan teknologi ini merupakan hal yang harus segera diadaptasi dan diantisipasi oleh semua lapisan masyarakat agar tidak tergilas oleh kemajuan zaman.

Salah satunya dalam sektor jasa transportasi seperti yang tengah menjadi polemik saat ini. Di sektor ini, kata dia, pemerintah juga harus menjalankan perannya dalam menciptakan asas keadilan.

"Karena siapa pun yang tidak ikut perkembangan teknologi, pasti akan menjadi korban (zaman). Di sektor transportasi memang sedikit berbeda, karena di dalamnya ada pihak-pihak yang menggantungkan hidupnya dengan hal ini. Jadi semuanya harus sadar bahwa siapa pun yang tidak bisa mengikuti pasti akan tergilas," kata Barata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya