- BNPB
VIVA.co.id - Sebanyak 31 orang diperkirakan tertimbun tanah longsor yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulungan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 April 2017. Saat ini, proses evakuasi masih dilakukan oleh petugas gabungan daerah setempat.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ponorogo, Setyo Budiono, menjelaskan bahwa sedikitnya 30 rumah tertimbun tanah pada peristiwa longsor pada Sabtu pagi itu. Sebanyak 23 rumah di antaranya mengalami rusak parah. Rumah terdampak longsor ada yang berada di atas bukit dan ada pula yang berada di pinggir sungai.
"Rumah yang rusak parah tidak terlihat lagi tertimbun tanah. Ketinggian timbunan longsor antara 10 sampai 15 meter," kata Budi dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon seluler dari Surabaya, Jawa Timur.
Sampai pukul 15.00 WIB, sebanyak 31 warga setempat dilaporkan hilang, diduga tertimbun longsor. Dari jumlah itu yang dipastikan tertimbun longsor sebanyak 10 orang. "Sampai saat ini mereka masih belum terlihat," ujar Budi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Yanuar Rachmadi, belum berhasil dikonfirmasi. Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, mengaku masih menunggu laporan dari lapangan.
"Nanti saya berikan informasi," ujarnya dihubungi VIVA.co.id.
Bencana longsor terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, pada Sabtu pagi, 1 April 2017. Informasi awal menyebutkan, longsor terjadi sekira pukul 09.30 WIB akibat tanah bergerak. Longsor menimpa rumah warga di empat rukun warga. Mulanya 22 orang dikabarkan tertimbun longsor, tapi jumlah pasti belum diketahui. (tp)
KBRI Pastikan Tak Ada WNI jadi Korban Bencana di Korea Selatan
Kedutaan Besar RI di Seoul mengabarkan tidak ada informasi terkait Warga Negara Indonesia yang menjadi korban meninggal, hilang atau mengungsi akibat bencana di Korsel.
