Ketua MUI Harap Tak Ada Lagi Aksi Massa Bela Islam

Aksi 313 di Bundaran Patung Kuda Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI KH Ma'ruf Amin menganggap  rangkaian aksi Bela Islam yang dilakukan sudah cukup dan tak perlu diulangi lagi.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Sejak November 2016, aksi yang melibatkan massa turun ke jalan dalam jumlah besar itu sudah diselenggarakan beberapa kali. Beberapa aksi yang bertujuan mempersoalkan dugaan tindakan penodaan agama yang dilakukan Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lantas disematkan nama sesuai dengan tanggal aksi digelar antara lain  Aksi 411, Aksi 212, dan yang terbaru adalah Aksi 313.

Ma'ruf berpandangan, tuntutan massa agar proses hukum dijalankan terhadap Ahok sudah dilakukan pemerintah. Menurut Ma'ruf, sumber daya besar yang dikeluarkan untuk menjalankan aksi seperti dana, waktu, personel, hingga tenaga sudah saatnya disalurkan pada hal yang lebih bermanfaat.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

"Saya rasa sudah cukuplah. Bukan soal dana saja, banyak yang bisa dialihkan ke hal yang lain. Dan juga ya itu (menghindari) benturan-benturan yang tidak perlu sebenarnya," ujar Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 3 April 2017.

Ma'ruf mengatakan, dibandingkan aksi massa besar-besaran, bangsa Indonesia saat ini lebih memerlukan suatu forum yang bisa mewadahi berbagai elemen bangsa untuk bisa berdialog. Ma'ruf menyarankan pemerintah menyelenggarakan suatu acara yang dinamakan "Dialog Nasional". Dalam acara itu, unsur-unsur bangsa yang terdiri dari bermacam-macam suku, agama, golongan, dan kepentingan kata dia, bisa saling bertemu untuk berembuk.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

"Kami harapkan ada dialog nasional hingga kesalahpahaman, ketidakserasian akan hilang semuanya," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan penyelenggaraan acara tersebut sudah ia usulkan kepada Presiden Joko Widodo juga Wakil Presiden Jusuf Kalla yang baru saja ia temui. Acara itu ditujukan untuk merekatkan kembali bangsa Indonesia yang sangat heterogen dan diharapkan rangkaian Pilkada 2017 bisa terlaksana dengan baik.

"Sehabis Pilkada mungkin. Supaya tidak terjadi hal-hal urusan pilkada masuk di situ. Jangan ada urusan pilkada masuk di situ," kata Ketua MUI lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya