- ANTARA
VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menilai, jalur independen menjadi solusi alternatif yang mungkin bisa dilakukan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 jika partai yang mengusungnya tidak siap.
Partai politik yang meminang Ridwan Kamil saat ini baru Partai Nasdem, namun dengan tiga syarat politik. Satu di antaranya harus mendukung Presiden Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2019.
"Mana aja yang sampai pas menjelang hari H (pendaftaran), kalau ternyata independen siap, partainya tidak ada yang mau, tidak cukup (kursi), ya kita gunakan mana yang paling baik," kata Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung Jawa Barat, Rabu 5 April 2016
Relawan yang sejauh ini mendeklarasikan siap menjadi wadah Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur lewat jalur independen yaitu Tim Relawan Baraya Ridwan Kamil (Barka) yang dikukuhkan pada Sabtu 1 April 2017.
Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, komunikasi dan penjajakan jalur tersebut akan menelaah terlebih dahulu mengingat untuk mendaftar ke KPU membutuhkan 2,5 juta KTP penduduk Jawa Barat.
"Tapi belum pernah dicoba, makannya sekarang saya akan tanya dulu ke relawan-relawan itu karena kan kalau 2,5 juta KTP, per kota kabupaten minimal 100 ribu," ujar Emil
Sebelumnya, Tim Relawan Baraya Ridwan Kamil (Barka) mendeklarasikan diri mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar 2018. Sebagai bentuk dukungan, Barka menjanjikan 2,5 juta KTP agar Emil bisa maju dari jalur independen atau perseorangan.
"Kita menargetkan ada 2,5 juta KTP yang nantinya bisa jadi bekal untuk maju sebagai syarat independen," kata Ketua Barka, Budi Zaboer Irawan dalam keterangan persnya.
Budi mengatakan, 2,5 juta KTP akan dikumpulkan relawan di 27 kabupaten/kota sebagai syarat daftar ke KPU Jabar jika memang maju dari perseorangan. Syarat dari KPU sendiri yakni 2,21 juta. "Dengan target 85 ribu per kabupaten/kota kita yakin bisa terkumpul," ujarnya.
Relawan Barka menyampaikan alasannya mendukung Ridwan Kamil untuk bisa menjadi bakal calon gubernur Jabar. Bagi mereka, Jawa Barat butuh sosok pemimpin inovatif. Perubahan yang ada di Kota Bandung saat ini menurutnya dibutuhkan juga untuk dibawa ke Jawa Barat.
"Jadi kita itu ingin Jabar bisa lebih baik. Kita pun berharap beliau maju di independen," ujarnya. (mus)
