Akom: Novanto Sempat Bilang 'Be, Kalau Soal E-KTP Aman'

Ade Komarudin (kanan) saat menjadi saksi dalam sidang kasus proyek korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Politikus Golkar, Ade Komarudin atau Akom menegaskan bila mantan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto memang pernah mengobrol dengannya menggunakan kata 'aman kok be'. Kalimat pernyataan ini pernah disampaikan Novanto saat ngobrol di rumah Akom.

INFOGRAFIK: Cara Buat KTP Digital

Akom yang saat itu menjabat Sekretaris Fraksi Golkar di DPR, mengatakan obrolan ini terkait pembahasan e-KTP. Menurutnya, Novanto menyapa dirinya dengan sapaan babe.

"Pada saat kunjungan ke rumah saya, sempat dia bilang 'be kalau soal e-ktp aman be'. Kami ini panggil babe. Terus mendengar pernyataan tersebut saya bilang Alhamdulillah. Syukurlah kalau gitu. Partai enggak bubar," kata Ade dalam persidangan di pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 6 April 2017.

Rektor UIN Jakarta Semprot Agus Rahardjo Soal e-KTP: Pak Agus Seharusnya Merespon Saat Itu

Ade menambahkan, Novanto memang sering berkoordinasi dengannya di kediaman Akom. Koordinasi terkait obrolan masalah partai, politik fraksi dan hal lainnya seputar pekerjaan. Hal itu menurutnya masih wajar antara ketua fraksi dan sekretaris.

"Kami ini kan perpanjangan tangan partai, perintah partai apapun wajib dilaksanakan partai," lanjut Akom.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Terkait pernyataan Novanto yang mengatakan e-KTP aman, Ade mempersepsikan bahwa partai Golkar tidak terlibat e-KTP sehingga aman-aman saja. Namun, untuk makna lain istilah KTP aman, Akom mengaku tak tahu.

"Saya kira lebih pas, mohon maaf, tanya ke Pak novanto. pemahaman saya positif thinking, berarti aman. Partai saya enggak terkait apa-apa. Berarti tidak ada apa-apa," ujar mantan Ketua DPR itu.

Akom bantah terlibat

Akom dalam persidangan mengaku kenal dengan salah seorang terdakwa kasus e-KTP Irman. Ia juga menyampaikan pendapatnya terkait program e-KTP. Menurutnya, program ini bagus karena diibaratkan sebagai kebijakan terobosan. Apalagi saat itu Kemendagri dipimpin Gamawan Fauzi.

"Saya kenal Pak Irman dan saya bilang itu program bagus, dan terobosan baru, dan dilakukan oleh menteri yang bagus, dan itu program yang bagus," kata Akom, Kamis, 6 April 2017.

Meski menganggap e-KTP program bagus, namun Akom menekankan tak ada keterkaitan dirinya dengan proyek e-KTP. Dia juga membantah dan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menerima uang hasil korupsi e-KTP

"Insya Allah saya tidak pernah (menerima) sama sekali," ujarnya.

Selain itu, Akom juga mengatakan, tak pernah mendengar sama sekali terkait bagi-bagi uang proyek e-KTP. Ia merasa tak mengetahui persoalan korupsi e-KTP yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 Triliun tersebut

"Saya tidak ikut perencanaan, tidak ikut pembahasan, dan pengadaan. Saya juga tidak dengar (ada bagi-bagi uang)," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya