Takut Dicerai, Warga Singapura Sandera Putrinya di Batam

Penyanderaan di Batam
Sumber :
  • viva.co.id/Berton Siregar

VIVA.co.id – Seorang pria warga negara Singapura, yang diketahui warga sekitar bernama Atok, menyandera putrinya sendiri bernama Meysia (8) dengan senjata parang di perumahan Seraya Garden, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau, Kamis 6 April 2017.

Tragedi Papua, Penyanderaan dan Tarik Ulur Pembebasan Pilot Susi Air

Menurut warga, pelaku melakukan penyanderaan karena tidak terima digugat cerai istrinya yang bernama Neng, warga negara Indonesia. Korban penyanderaan, Meysia diketahui masih duduk di bangku sekolah dasar dan merupakan anak adopsi mereka.

"Dia mengancam saya, kalau macam-macam akan bunuh saya dan Maysia,"  ujar Neng.

Pria Bersenjata Sandera Puluhan Orang di Kantor Pos Jepang

Berbagai upaya negosiasi yang dilakukan pihak Kepolisian Polresta Barelang dan anggota Brimob Polda Kepri tak membuahkan hasil. Bahkan dengan mendatangkan pihak Konsulat Singapura gagal membujuk Atok untuk melepaskan sandera.

Staf konsulat bernama Mr Pong yang sempat masuk dalam rumah dan berbicara dengan pelaku gagal membujuk dan akhirnya menyerahkan sepenuhnya ke pihak polisi. "Kami serahkan ke pihak Kepolisian Indonesia saja" ujarnya di lokasi kejadian.

Pangdam Bantah Isu KKB Minta Tebusan Rp 20 Miliar untuk Pilot Susi Air: Hoax!

Hingga kini pelaku masih melakukan penyanderaan dan Kepolisian masih mencari cara untuk mengetahui denah rumah, mengingat korban di bawah ancaman senjata tajam. (mus)

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakiri

Irjen Fakhiri Ungkap Ada Pihak Ketiga Sengaja Hambat Pembebasan Pilot Susi Air, Siapa?

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengungkap ada pihak ketiga yang bermain di kasus penyanderaan pilot Susi Air.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2024