- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Tim Datasemen Khusus Antiteror 88 mengamankan seorang terduga teroris berinisial MNU (44 tahun) di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 8 April 2017. Dia diduga berjejaring dengan tiga terduga teroris yang dibekuk di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, kemarin.
Informasi diperoleh menyebutkan, berdasarkan dokumen paspor yang disita petugas, MNU merupakan pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur. Dia ditangkap di Terminal 2 Bandara Juanda, usai turun dari pesawat rute Kuala Lumpur-Surabaya, yang mendarat sekira pukul 15.21 WIB.
MNU memang diintai petugas Densus 88 karena diduga bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Begitu menerima informasi bakal terbang ke Surabaya dari Kuala Lumpur, Densus langsung berkoordinasi dengan petugas Imigrasi Bandara Juanda Surabaya agar dilakukan penindakan.
Betul saja, begitu MNU turun dari pesawat dan melewati konter Imigrasi serta pemeriksaan barang, tim Densus dibantu petugas keamanan Bandara Juanda langsung membawa terduga ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur. Di Polda, MNU menjalani pemeriksaan sementara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, membenarkan informasi tersebut.
"Diamankan oleh petugas Bea Cukai Juanda dan sekarang masih diperiksa di polda. Masih belum pasti teroris," katanya di RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu malam.
Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?
Pemberontakan yang berulang di Nigeria Utara merupakan hasil dari lingkungan politik Nigeria.
