DPR Molor Bahas RUU Pemilu, Ini Kata KPU

Ilustrasi paripurna DPR.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA.co.id – Komisi Pemilihan Umum ogah menanggapi molornya proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu di DPR. Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan pihaknya menghindari pembahasan RUU Pemilu karena kental dengan suasana politis.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU

"KPU sebenarnya menghindari pembahasan atau terlibat pembahasan soal sistem karena nuansanya sangat politis," kata Ketua KPU, Arief Budiman di kantor KPU, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.

Arief menjelaskan KPU hanya memberi masukan terkait masalah teknis dari pelaksanaan pemilu. Ia mencontohkan misalnya terkait sistem terbuka atau tertutup.

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran

"Soal terbuka tertutup kami memberi jawaban dari sisi teknis saja. Kalau terbuka itu teknisnya surat suara akan lebih gede. Kalau tertutup surat suara lebih simpel, desain lebih sederhana dan segala macam. Kami menjelaskan soal teknis. Soal pilihanya kami tidak terlibat," tuturnya.

Arief enggan berkomentar terkait polemik tarik ulur antar fraksi di DPR terkait RUU Pemilu. Ia menyerahkan sepenuhnya hal tersebut pada fraksi yang ada di DPR dan pemerintah.

Usai Sidang Perdana Sengketa Pemilu Kubu Amin, Ketua KPU Bilang Begini

"Kalau berpendapat ini yang baik nanti diduga KPU ngeblok ke sini. Kalau berpendapat ke yang situ nanti dikira ngeblok ke yang situ. KPU hanya memberi masukan secara teknis saja," ujarnya.

Arief memastikan KPU hingga saat ini tetap konsisten terkait RUU Pemilu. "KPU enggak mau ditarik-tarik, enggak mau ikut polemik politik. KPU hanya memberikan masukan secara teknis saja," tuturnya.

Dalam RUU Pemilu, terdapat beberapa isu krusial dan ada tiga isu yang akan divoting oleh Pansus RUU Pemilu. Tiga isu tersebut adalah presidential threshold, parliamentary threshold, dan sistem pemilu antara terbuka dan tertutup.

Molornya pembahasan RUU ini jadi sorotan karena DPR menargetkan selesai akhir April 2017 atau sebelum masa reses. Namun, kenyataannya tak sesuai target dan justru banyak tarik ulur yang terjadi dalam pembahasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya