Kisah Penumpang saat Detik-detik KM Mutiara Sentosa Terbakar

Martha dan Salati melapor ke Posko SAR di Tanjung Perak, Surabaya.
Sumber :
  • Nur Faishal/Surabaya

VIVA.co.id – Sejumlah keluarga penumpang Kapal Motor Mutiara Sentosa I yang terbakar di Perairan Masalembu, Madura, Jawa Timur, terus berdatangan ke Posko SAR di Terminal Gapura Surya Nusantara pada Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 20 Mei 2017. Mereka merasa cemas dan menanti kabar pasti mengenai kondisi keluarga mereka.

KM Mutiara Berkah I yang Angkut 136 Truk Terbakar Hebat di Merak, Prajurit Lanal Banten Dikerahkan

Salah seorang yang mendatangi posko adalah Martha, warga Jalan Simorejo Gang 2, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Dia melaporkan kalau suaminya, Bambang Purna Irawan (40), ikut menjadi penumpang kapal nahas rute Surabaya-Balikpapan itu.

"Suami saya kerja ekspedisi. Dia sopir truk," katanya kepada petugas Disaster Victim Identification Kepolisian Daerah Jatim di Posko SAR.

Bus Pelat Merah Penyebab KMP Royce 1 Terbakar Milik Kemendag, Mau Antar Rombongan Nikah

Martha menambahkan, suaminya berangkat dari rumah menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Kamis, 18 Mei 2017, sekira pukul 16.30 WIB.

"Jumat pagi sekitar pukul lima pagi, suami saya SMS kalau kapal kebakaran. Setelah itu HP-nya tidak bisa dihubungi lagi," katanya.

Kepanikan dan Tangisan Penumpang saat Tahu Kapal KMP Royce 1 Terbakar

Cerita sama disampaikan Salati, istri dari Joko Hariadi (43), tetangga Martha. Joko adalah kernet truk yang disupiri Bambang.

"Suami saya kernetnya Pak Bambang. Saya masih satu saudara dengan Mbak Martha. Suami saya dan suaminya Mbak Martha berangkat bareng," ujarnya.

Salati menceritakan, pada Jumat malam, 19 Mei 2017, suaminya sempat menelepon menggunakan telepon genggam orang lain dan mengabarkan bahwa kapal yang ditumpangi terbakar di tengah laut. Suaminya mengaku selamat dan berada di Pulau Masalembu.

"Suami saya bilang meloncat ke laut dengan pelampung ketika kapal terbakar," kata Salati.

Sebentar terombang-ambing, perahu kecil datang menolong dan membawa suaminya ke Pulau Masalembu.

"Setelah itu saya hubungi lagi tidak bisa," katanya.

Martha dan Salati berharap suami mereka selamat dan kembali pulang ke rumah. Karena itu keduanya mendatangi Posko SAR untuk mengetahui kabar pasti tentang kondisi suami mereka.

"Semoga saja selamat dan kembali pulang," kata Salati.

KM Mutiara Sentosa 1 rute Surabaya-Balikpapan itu melepas jangkar dan berangkat dari Surabaya pada Kamis malam 18 Mei 2017. Data sementara, jumlah penumpang kapal, termasuk anak buah kapal, sebanyak 187 orang. Pihak berwenang masih melakukan pendataan secara pasti.

Kapal mengalami kebakaran sesampai di Perairan Masalembu pada Jumat siang, 19 Mei 2017. Beruntung, ada kapal yang tengah berlayar di dekat kapal terbakar sehingga banyak korban berhasil dievakuasi dengan selamat. Laporan sementara, baru lima korban yang ditemukan meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya