Ada Pasukan Trail di Tol Brebes-Batang saat Mudik

Perkembangan Proyek Jalan Tol Batang-Semarang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyiagakan pasukan khusus motor trail di ruas Tol Brebes-Batang pada arus mudik dan balik Lebaran 2017. Pasukan trail itu disiapkan khusus untuk membantu para pemudik dalam keadaan darurat.

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana mengungkapkan, tim motor trail itu disiagakan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan pemudik. Seperti kejadian saat macet parah di exit Tol Brebes Timur (Brexit) tahun lalu.

"Tim motor trail ini untuk menembus kemacetan. Tahun ini kami juga akan backup terutama pasukan trail. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan juga, " kata Sarwa, Senin, 5 Juni 2017.

Seluruh Korban Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah Dipastikan Dapat Santunan

Tugas lain dari pasukan khusus motor trail ini untuk membagikan makanan kecil dan air mineral di tengah kemacetan pemudik. BPBD juga rencananya akan membuka MCK, baik portable maupun mobil di areal terbuka tak jauh dari posko.

Menurut Sarwa, dari ruas tol Brebes-Batang yang dibuka saat mudik, potensi rawan kemacetan ada di lima titik jalur Pantura. Kelima titik antara lain di Brebes, Tegal, Pekalongan, Kendal dan Batang.

Bus Rosalia Indah yang Kecelakaan di Tol Batang-Semarang Bawa 32 Penumpang

"Jadi tim BPBD kami turunkan di lima titik tersebut, " imbuh Sarwa.

Guna mempersiapkan tim mudik ini, Sarwa mengaku telah menggelar pelatihan anggota agar terampil menggunakan mobil pengelolaan air bersih, operasional dapur umum, vertical rescue untuk evakuasi hingga operasional mobil 4WD.

"Operasional mobil 4WD ini menjadi penting khususnya untuk masuk area susah dengan tekanan udara tertentu," katanya.

Pengalaman buruk insiden macet di exit tol Brebes Timur (Brexit) tahun lalu diharapkan tidak terulang lagi pada mudik tahun ini. Sehingga BPBD diharapkan bisa berlatih menggunakan alat, menajemen logistik, dan responsif terhadap segala persoalan.

Seperti bagaimana mengerahkan perlatan yang dimiliki untuk membuat toilet darurat, mendropping logistik agar tidak ada yang kelaparan di tengah kemacetan atau yang membutuhkan pertolongan medis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya