Kapolda DIY Ancam Copot Kapolres yang Biarkan Persekusi

Anggota Front Pembela Islam (FPI) yang diamankan atas tindakan persekusi terhadap seorang bocah SMP di Jakarta Timur baru-baru ini.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Polda Daerah Istimewa Yogyakarta merespons maraknya insiden persekusi di sejumlah daerah yang mengancam kebebasan berpendapat. Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri menginstruksikan jajarannya untuk menindak pelaku persekusi tanpa pandang bulu.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

"Kalau Kapolres di masing-masing wilayah tidak tegas, maka bersiap menerima konsekuensi dengan jabatannya," katanya, Senin 5 Juni 2017.

Meski siap untuk mencopot jabatan bagi Kapolres yang tidak menindak pelaku persekusi, namun sejauh ini dia belum menerima laporan adanya tindakan di wilayah Polda DIY.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

"Bahkan aksi sweeping atau razia oleh kelompok ormas tertentu kami belum ada laporan, apalagi persekusi," kata dia.

Bupati Bantul, Suharsono, mengatakan jajarannya belum menerima informasi adanya tindakan persekusi yang menimpa warganya.

Soimah Jawab Kabar Soal Maju Jadi Bakal Calon Bupati Bantul

"Tentu ini ranah kepolisian dalam penegakan hukum dan saya minta jika ada persekusi, maka aparat kepolisian harus bertindak cepat dan tegas sesuai UU yang berlaku," katanya.

Mantan perwira menengah Polda Banten ini mengaku, semenjak ramai adanya saling menghujat di media sosial hingga pekan pertama Ramadan, kondisi di Bantul relatif aman dan nyaman untuk warga yang menjalankan ibadah puasa maupun yang tidak menjalankan puasa karena suatu hal atau bukan muslim.

"Tidak ada tindakan sweeping yang bisa berujung tindakan kekerasan. Saya berharap Ramadan ini tetap dalam kondisi aman dan nyaman," ungkapnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya