MUI Pertimbangkan Bikin Fatwa Persekusi

Maruf Amin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

VIVA.co.id – Majelis Ulama Indonesia atau MUI menolak adanya tindakan main hakim sendiri atau persekusi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat. Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin mengatakan tindakan persekusi tak boleh ada di Indonesia.

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

"Siapa saja pelakunya, dari kelompok mana saja tentu harus dilaporkan ke penegak hukum. Tentu tidak ada haknya ormas melakukan persekusi. Ormas yang melakukan itu kita serahkan ke yang berwajib. Prosesnya tentu yang adil dan transparan," kata Ma'ruf di Jakarta, Senin 5 Juni 2017.

Ma'ruf menegaskan, tindakan main hakim sendiri tidak dibenarkan oleh agama Islam. Sehingga kelompok masyarakat dilarang beraksi persekusi dengan alasan apa pun. Meski tindakan persekusi
muncul lantaran adanya dugaan penghinaan terhadap tokoh agama.

Alasan Sedan Listrik BMW i5 Belum Memiliki Harga

"Harusnya kita laporkan ke pihak berwajib. Menurut agama Islam tidak boleh main hakim sendiri kan. Kita ada kesepakatan bahwa negara ini negara hukum. Kita orang Islam harus patuh melakukan kesepakatan itu. Persekusi tidak boleh dilakukan," tuturnya.

Menyusul maraknya tindakan persekusi belakangan ini, MUI mempertimbangkan untuk membuat fatwa perihal persekusi yang nantinya bisa menjadi pedoman bagi masyarakat dalam hidup berdampingan.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

"Ya kita lihat nanti. Kita pertimbangkan tentang persekusi. Tapi sekarang ini masih fokus dengan fatwa media sosial ini dulu," katanya. (one)

Masyarakat Diimbau Waspada Terhadap Penawaran Paket Umrah dan Haji Harga Murah

Masyarakat Diimbau Waspada Terhadap Penawaran Paket Umrah dan Haji Harga Murah

Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan pihak yang menawarkan paket umrah dan haji khusus dengan harga terjangkau.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024