VIVAnews - Selama arus mudik hingga arus balik Lebaran tahun ini Departemen Perhubungan mencatat jumlah kecelakaan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Sekitar 70 persen penyebab kecelakaan disebabkan pengendara mengalami kelelahan dan mengantuk.
Menteri Perhubungan (Menhub), Djusman Syafei Jamal mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya sejak H-6 hingga H+3 kemarin, jumlah kecelakan di lalu lintas angkutan darat pada lebaran tahun ini kelihatannya meningkat dibandingkan tahun lalu.
Tetapi, peningkatan itu terlihat pada segi jumlah kejadian, yakni mencapai 1.444 kejadian. Akan tetapi, dari segi jumlah korban yang meninggal pada Lebaran tahun ini bisa dikatakan menurun sekitar 50 persen dibandingkan tahun lalu.
“Jumlah kejadian kecelakaan tahun ini naik 9 persen. Kemudian jumlah luka berat naik 6 persen. Jumlah luka ringan juga naik 49 persen. Dan jumlah korban secara total naik 30 persen,” ujar Menhub di Solo, Minggu, 27 September 2009.
Selanjutnya, dia menyebutkan, jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 276 orang. kemudian jumlah korban terdapat 4.018. Sedangkan untuk korban luka ringan mencapai 1.397 orang dan luka berat mencapai 637 orang.
Dengan kondisi seperti ini, Djusman mengaku, jika kecelakaan lalu lintas memang harus menjadi pusat perhatian pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun depan. Bahkan, dari gambaran penyebab kecelakaan sekitar 70 persen disebabkan karena mengantuk dan kelelahan.
“Kecelakaan itu pun terjadi dekat dengan tujuan, karena mereka lelah maka kewaspadaan menjadi berkurang. Untuk itu, pihaknya menganjurkan setiap 4 jam sekali pemudik yang menggunakan kendaraan harus istirahat,” ujar Menhub.
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.
