VIVAnews - Kasus kecelakaan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat selama arus mudik dan balik lebaran 2009 di Jawa Timur, cukup tinggi.
Tercatat, jumlah kecelakaan lalu-lintas (Laka-lantas) sebanyak 237 peristiwa. Dari jumlah tersebut, korban meninggal 109 orang, luka berat 129 orang, ringan 324 dan kerugian mencapai Rp 238.225.000.
"Angka kecelakaan itu dipastikan akan bertambah seiring berakhirnya Operasi Ketupat Semeru 2009," kata Kepala Traffic Information Centre Polda Jatim AKP Made Agus Senin, 28 September 2009.
Faktor dominan selama arus balik dan mudik lebaran adalah human error. "Mereka ingin cepat sampai ke tujuan untuk bertemu keluarga dengan memaksakan kondisi yang lelah," tuturnya.
Faktor lain yang juga berpengaruh, kondisi kendaraan yang tidak layak, seperti kondisi ban, rem yang tidak berfungsi baik. Mengenai faktor jalan dan lingkungan masih dalam analisa Laboratorium forensik Polda Jatim.
"Secara kualitas, kejadian kecelakaan selama mudik dan balik Lebaran memang naik dibanding tahun lalu, tapi secara kuantitas menurun," kata Made Agus.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya
Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini
Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.
