Bangkai Heli Basarnas Bakal Dipotong agar Mudah Dievakuasi

Puing pesawat Dhaupin Basarnas yang jatuh di Gunung Butak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Bangkai helikopter nahas milik Badan SAR Nasional (Basarnas) akan dipotong agar memudahkan dievakuasi dari lokasi kecelakaan di Gunung Butak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Lokasi kecelakaan yang berada di gunung menyulitkan evakuasi jika heli Dauphin 3602 itu dibawa dengan kondisi utuh.

8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia

"Kemungkinan memang dipotong untuk mempermudah evakuasi, mengingat medan yang cukup sulit untuk membawa bangkai pesawat itu," kata Kepala Seksi Operasi dan Komunikasi Basarnas, Agus Tamim, pada Selasa, 4 Juli 2017.

Bangkai Heli Nahas Basarnas Dipotong agar Mudah Dievakuasi

Pilot Helikopter Angkatan Udara Amerika Tewas Kecelakaan di Kuwait

Tim Basarnas menyusuri jalan setapak untuk mengevakuasi bangkai helikopter yang kecelakaan di Gunung Butak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. (VIVA.co.id/Dwi Royanto)

Namun, Basarnas masih menunggu restu PT Dirgantara Indonesia, produsen helikopter itu, untuk memutuskan memotong atau sebaliknya. Jika pun diizinkan dipotong, PT Dirgantara Indonesia yang akan menentukan bagian-bagian mana saja yang boleh dirusak.

AS: Pesawat C-130 Terbakar di Baghdad Bukan Karena Serangan Musuh

Pada Senin, 3 Juli 2017, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengidentifikasi bangkai pesawat yang jatuh di Gunung Butak. Dua penyelidik KNKT telah mendokumentasikan beberapa hal di lokasi jatuhnya pesawat untuk menentukan langkah investigasi.

Beberapa komponen penting dari bangkai helikopter bahkan telah bertahap dievakuasi, khususnya puing-puing heli yang telah dibawa turun gunung. Setelah dikumpulkan, komponen itu dibawa ke laboratorium KNKT Jakarta bersama kotak hitam untuk diteliti.

Proses dokumentasi KNKT selama satu setengah jam pun berlangsung cukup sulit, karena hujan deras. Tim harus sangat berhati-hati karena salah melangkah saja berisiko terperosok ke jurang.

"Tapi sejumlah barang sudah kami lihat, catat, dan foto bersama KNKT," kata Agus.

Kecelakakan helikopter Dhaupin milik Basarnas Jawa Tengah di Gunung Butak terjadi pada Minggu sore, 2 Juli 2017. Helikopter itu ditumpangi delapan personel Basarnas, berangkat dari Gringsing dan hendak menuju Dieng untuk mengevakuasi korban letusan Kawah Sileri di Banjarnegara. Semua penumpang helikopter telah dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya