Ketua KPK Diminta Bersihkan Internal Polri dari Korupsi

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Ketua KPK Agus Rahardjo
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menerima kunjungan Ketua KPK Agus Rahardjo dan para pejabat KPK lainnya di Rupatama Mabes Polri, jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juli 2017.

Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Ditunjuk Jadi Penasihat Ahli Kapolri

Pertemuan antara Kapolri dan Ketua KPK dilakukan sekira pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup dan tidak boleh dihadiri oleh awak media.

Agus mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturrahmi, sekaligus KPK juga meminta Polri agar membantu penguatan jaringan di daerah.

Tito Karnavian: Jadi Kapolri Itu Berat

"Seperti yang Anda saksikan setiap KPK melakukan OTT di daerah, selalu dikawal oleh polisi pada waktu penangkapan atau pada waktu penyitaan. Kerja sama ini harus kami lanjutkan karena kerja sama dua instansi ini baik manfaatnya," kata Agus dalam konferensi pers usai pertemuan tersebut

Selain itu, Agus juga mengapresiasi kerja sama yang sudah terjalin selama ini. Sebab kerja sama ini mampu meningkatkan kinerja KPK dalam pemberantasan dan penindakan korupsi.

Tito Karnavian Jadi Menteri, Siapa Sosok Kapolri Berikutnya?

"Jadi tujuan kami semata-mata bukan hanya kasus, dan kami juga bersilaturahmi. Saya juga sampaikan masih banyak pekerjaan kami yang perlu dikoordinasikan antara KPK dan Polri," kata dia.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengharapkan, dengan kunjungan ini kerja sama antara dua belah pihak bisa menghasilkan kinerja yang baik. Hubungan harmonis antara keduanya, menurut Tito, bisa memberikan manfaat baik untuk Indonesia.

"Khususnya dalam rangka untuk penanganan korupsi sebagaimana kalian ketahui banyak sekali juga anggota Polri yang menjadi penyidik maupun menjadi pejabat KPK. Sehingga otomatis kami pun dari kepolisian pasti akan mendukung langkah-langkah dari Komisi Pemberantasan Korupsi," ujarnya

Selain itu, Tito juga meminta dukungan KPK dalam memperbaiki internal Polri dari tindak pidana korupsi. Hal ini untuk menciptakan budaya bersih korupsi dari institusi yang dipimpinnya itu.

"Dukungan agar internal dalam rangka menciptakan budaya yang lebih baik di lingkungan kepolisian, kesejahteraan dan lain-lain," ujarnya

Mengenai bantuan personel, Tito mengaku akan terus mendukung KPK. Termasuk mengakomodasi kebutuhan teknis dan operasional KPK.

"Otomatis gerakan yang dilakukan oleh KPK akan menjadi lebih masif dengan adanya dukungan menggunakan jaringan-jaringan kepolisian. Kami pun siap selama ini mendukung langkah-langkah KPK," ujarnya.

Laporan: Samsuri / Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya