Tanggapan Jokowi soal Status Tersangka Setya Novanto

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo akhirnya menanggapi status tersangka yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Ketua DPR Setya Novanto. Namun, Jokowi mengaku tidak ingin banyak bicara terkait masalah tersebut.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Saya sebaiknya tidak komentar dulu. Permasalahan Pak Setya Novanto supaya tidak ada kesan intervensi atau yang lain-lainnya," kata Jokowi, di Jakarta Convention Center, Rabu, 19 Juli 2017.

Hanya saja, Jokowi menyoroti kerja KPK. Orang nomor satu di Indonesia itu yakin KPK telah menjalankan tugasnya sesuai dengan yang diamanatkan undang-undang.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Saya hanya ingin menyampaikan kita percaya bahwa KPK bekerja sesuai wewenangnya," lanjut Jokowi.

KPK menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan penetapan itu berdasarkan bukti-bukti yang cukup, bukan berdasarkan hal lain.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

"Kami membawa (Setya Novanto) ke penyidikan ini tidak serampangan, kami punya dua alat bukti yang kuat," kata Agus di kantornya di Jakarta pada Senin, 17 Juli 2017.

Menurut Agus, KPK menduga Novanto yang juga Ketua Umum Partai Golkar memiliki peran besar melalui Andi Agustinus alias Andi Narogong dalam proses perencanaan, pembahasan anggaran, dan pengadaan e-KTP. Selain itu, Novanto diduga telah mengondisikan pemenang pengadaan proyek senilai Rp5,9 triliun itu. (one)

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024