Alasan Jokowi Tempatkan Heru Jadi Orang Terdekat

Heru Budi Hartono saat menjabat Wali Kota Jakarta Utara.
Sumber :
  • Antara/ Zabur Karuru

VIVA.co.id – Heru Budi Hartono, telah resmi dilantik menjadi Kepala Sekretaris Presiden Joko Widodo. Apa alasan Presiden memilih Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Pemprov DKI Jakarta ini menjabat posisi orang terdekat dengan presiden itu?

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pemilihan Heru Budi dilakukan melalui sidang tim penilai akhir alias TPA, dalam tim itu, Presiden Jokowi merupakan ketuanya. Dan Jokowi yang memilih Heru Budi.

Sebenarnya tak hanya Heru Budi yang masuk dalam daftar kandidat pengganti Darmansjah Djumala yang akan dipilih TPA. Tapi ada dua nama lainnya. Ketiga nama itu merupakan hasil pengajuan dari panitia seleksi yang diketuai Imam Prasodjo. 

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

"Terpilih 3 kandidat, dan Pak Heru memang menjadi kandidat dengan nilai tertinggi," kata Pratikno usai melantik Heru Budi di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis 20 Juli 2017.

Banyak kriteria yang disyaratkan pihak Istana, untuk jabatan Kasetpres. Sosok Heru, dinilai sudah memenuhi itu semua syarat tersebut. "Karena pengalamannya sudah luas," ujar mantan Rektor UGM itu.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Pratikno menuturkan, posisi Kasetpres sebenarnya bukan soal keprotokoleran kepala negara saja. Tapi juga mengenai manajemen, penganggaran, perencanaan hingga pengawasan.

"Punya pengalaman tentang keprotokoleran, kemudian paham juga dengan manajemen perencanaan, penganggaran, keuangan, laporan, akuntabilitas, itu penting sekali untuk jabatan Kasetpres. Memang kita mencari orang dengan pengalaman yang komprehensif," katanya.

Sosok Heru Budi, mulai dikenal sejak Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Di era Jokowi gubernur, Heru juga dipercaya menjadi Walikota Jakarta Utara.

Walau ada kedekatan itu, Pratikno mengatakan Heru juga punya kemampuan yang dianggap memadai. 

"Karena memang yang bersangkutan (Heru Budi) memang ranking yang pertama. Jadi wajar," kata Pratikno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya