MUI: NKRI Harga Mati

KH Ma'ruf Amin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

VIVA.co.id – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH. Maruf Amin, menghadiri acara Halal Bihalal bersama dengan Kapolri dan sejumlah ormas Islam di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Juli 2017.

Wapres: Stunting Rugikan Negara Hingga Rp450 Triliun

Dalam sambutannya di acara tersebut, ia menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antarumat beragama dan sesama warga negara Indonesia.

"Hubungan muslim dan non-muslim diposisikan bukan saling memerangi tapi berjanji untuk hidup berdampingan, saling mencintai agar tercipta kehidupan yang harmoni," kata dia.

Mario Suryo Aji Minta Restu Wapres Jelang Tampil di Moto3 2022

Maruf Amin juga menyinggung perihal Pancasila yang kerap dipermasalahkan oleh kelompok masyarakat tertentu.

"Tanpa Pancasila tidak ada NKRI, tanpa pancasila tidak ada Indonesia. Dalam perspektif Islam, negara ini diposisikan sebagai daerah kesepakatan bukan negara Islam atau negara kafir atau wilayah perang," ujarnya.

Wakil Presiden RI: Daya Tahan Timnas Indonesia Lemah, Larinya Kurang

Menurutnya, kerukunan beragama dan sesama muslim adalah sesuatu yang harus dijaga. Ia meminta agar agama tidak dipahami secara radikal karena akan mengganggu kestabilan bangsa. Sebaliknya, harus dipahami secara moderat untuk memberikan kekuatan dalam politik dan berkebangsaan.

"Kita sepakat Pancasila sudah final dan NKRI harga mati," ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin. (mus)

Wapres Ma'ruf Amin di Asia International Water Week ke-2 di Labuan Bajo, NTT.

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Meski dunia di keliling air lebih dari 70 persen tapi ketersediaan air bersih untuk penduduk hanya sebesar 13 persen saja.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022