- Daarut Tauhiid
VIVA.co.id - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta seluruh pihak menjaga kesucian Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Permintaan itu terkait terjadinya aksi kekerasan secara terus menerus antara Palestina dan Israel di masjid yang merupakan salah satu tempat suci bagi umat Islam itu sejak pekan kemarin.
"Semua pihak harus mampu menahan diri. Kesucian rumah ibadah, termasuk Masjid Al-Aqsa, harus dijaga dari segala bentuk tindak kekerasan. Siapapun yang berada di dalam rumah ibadah, harus terjaga keselamatannya. Siapapun harus terjamin haknya untuk beribadah di rumah ibadah. Tak boleh ada larangan terkait hal itu,” ujar Lukman melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Senin, 24 Juli 2017.
Lukman berpandangan, campur tangan lembaga antar bangsa wajib terjadi untuk meredam peristiwa kekerasan terburuk antara Israel dan Palestina dalam beberapa tahun terakhir itu. Menurutnya, Perserikatan Bangsa-bangsa serta Organisasi Kerjasama Islam saat ini adalah lembaga yang paling tepat bertindak untuk mencegah kekerasan menjadi semakin parah.
"Dewan Keamanan PBB dan OKI harus secepatnya bersidang untuk segera menghentikan tindakan Israel di Masjidil Aqsa," ujar Lukman.
Peristiwa kekerasan di Al-Aqsa dipicu oleh aksi penyerangan bersenjata oleh sejumlah warga Palestina yang menewaskan dua anggota kepolisian Israel pada Jumat pekan kemarin, 14 Juli 2017. Situasi di sana memanas kembali setelah polisi Israel menembak imam masjid, Sheikh Ikrima Shabri, yang memimpin ibadah salat berjamaah di luar bangunan masjid pada Selasa, 18 Juli 2017.
Beberapa hari terakhir, terjadi eskalasi kekerasan usai Israel memasang pintu metal detector di pintu masuk masjid. Tindak kekerasan pihak keamanan Israel juga mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan lebih dari seratus korban luka-luka. Selain itu, terjadi pula pembatasan kegiatan beribadah umat Islam di sana.
Roy Suryo Bilang Aduan ke Polisi soal Polemik Azan 'Mudah Dipatahkan'
Roy Suryo menanggapi santai langkah Aliansi Masyarakat Yogyakarta yang melaporkannya kepada Polda DI Yogyakarta atas unggahannya di media sosial terkait azan.
